Arosukapost.com, Solok – Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 bakal disahkan melalui paripurna DPRD yang akan digelar pada Senin (28/11/2022). Harapan dan mimpi besar masyarakat untuk pembangunan infrastruktur baik itu jalan, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pariwisata itu ditumpang dalam pengesahan tersebut.
Namun, mimpi warga Kabupaten Solok itu bisa jadi buruk dengan adanya informasi dugaan beberapa oknum wakil rakyat itu bakal membuat ricuh rapat paripurna tersebut.
Informasi itu disampaikan oleh seorang sumber dari DPRD Kabupaten Solok yang tak ingin namanya disebutkan.
Bahkan menurut sumber tersebut, dugaan aksi tersebut dilakukan terkait dengan adanya oknum yang tidak mendapat proyek dari semua pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok.
“Mereka minta proyek melalui pokir. Nanti dia akan berkedok untuk masyarakat. Tapi masyarakat sudah cerdas, semua tahu kerja anggota DPRD itu tugasnya bukan mencari fee dari pokir, tapi pengawasan, penganggaran, dan legislasi. Ini oknum ini sudah keluar jalur. Mereka diduga akan melakukan aksi pada Senin 28 November tersebut. Dan saya minta masyarakat untuk mengawasi dan pantau paripurna tersebut,”ucapnya.
Ia menyampaikan, aksi tersebut diduga akan dilakukan oleh dua atau tiga oknum. Sementara mayoritas anggota DPRD lainnya sudah mengetahui dugaan rencana aksi itu dan mereka tidak ingin ikut-ikutan dengan sejumlah aksi dugaan tersebut.
“Sudah banyak yang tahu. Tapi mayoritas banyak yang masih rasional berfikir, mereka mengabdi untuk masyarakat tentu tak ingin warga yang memilih mereka kecewa karena perbuatan tersebut. Kita lihat saja Senin nanti semoga ini tidak terjadi lagi seperti pada Agustus 2021 lalu,”tuturnya.
Andri (56) seorang pedagang di Kabupaten Solok mengatakan, jika memang benar informasi tersebut ia berharap masyarakat tidak lagi salah memilih wakilnya ke depan. Karena menurutnya, wakil yang dipilih masyarakat seharusnya memperjuangkan nasib warganya.
“Janganlah seperti itu, saya berharap informasi ini tidak benar. Tapi kalau benar saya dan mungkin masyarakat banyak akan kecewa,”ucapnya.
Sebelumnya pada 18 Agustus 2021 aksi oknum anggota DPRD Kabupaten Solok viral di media sosial setelah aksi memalukan wakil rakyat tersebut dengan mengancaman melempar asbak dan menaiki meja sambil membuang air botol mineral.
Tak hanya itu, oknum tersebut nyaris baku hantam sehingga sempat diseret keluar oleh Satpol PP. Vidio tersebut masih menjadi bukti dan jejak digital oleh masyarakat sampai saat ini.
