Tradisi Adat Simanau Kabupaten Solok Patut Dijaga dan Dilestarikan

Kegiatan dokumentasi pakaian adat Nagari Simanau, Kecamatan Tigo Lurah, Kamis (21/7/22).
Kegiatan dokumentasi pakaian adat Nagari Simanau, Kecamatan Tigo Lurah, Kamis (21/7/22).

Arosukapost.com, Solok- Dalam rangka pelestarian adat dan budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Solok lakukan kegiatan dokumentasi pakaian adat khas nagari di Nagari Simanau, Kecamatan Tigo Lurah, Kamis (21/7/22).

Kegiatan ini juga dilakukan arak-arakan atau pawai dari Kantor Wali Nagari menuju Kantor KAN Simanau, dihadiri oleh Camat Tigo Lurah Tedi Aurora, S.Pd, MM, Disparbud Kabupaten Solok, wali nagari, ketua KAN, ninik mamak, bundo kanduang, dan masyarakat setempat yang terlihat tampak antusias.

Disparbud Kabupaten Solok, Camat Tigo Lurah Tedi Aurora, S.Pd, MM dan ninik mamak di Kantor KAN Simanau, Kamis (21/7/22).

Camat Tedi Aurora mengungkap, dirinya atas nama pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi dan mendukung setiap kegiatan positif bidang adat dan budaya yang digelar oleh Disparbud. Ianya berharap, untuk kegiatan sejenis hendaknya juga dilaksanakan di setiap nagari di Kecamatan Tigo Lurah.

Baca juga :  Wirid Mingguan Menyejukan Rohani ASN dan THL

Kemudian Ketua KAN Simanau Datuak Sinaro dalam sambutannya menyampaikan, Simanau memiliki kegiatan adat dan budaya khasnya sendiri, salah satunya kegiatan Bantai Kabau Sataun Sakali, atau secara harfiah penyembelihan ternak berupa kerbau yang diadakan setahun sekali sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen di daerah tersebut.

Baca juga :  Gedung TIC Koto Baru: Pusat Informasi dan Kreasi Wisata di Kabupaten Solok

Di sisi Disparbud Kabupaten Solok, Kabid Budaya Irman didampingi Kasi Penguatan Lembaga Adat Wirasto menyebut, tradisi adat Simanau ini masih kental akan kearifan lokal dan terjaga dengan baik. Pihaknya berharap, ke depan, tradisi yang ada ini hendaknya tetap dijaga dan dilestarikan untuk diwariskan kepada anak cucu khususnya di Nagari Simanau.

Perlu diketahui, Simanau merupakan sebuah nagari hasil pemekaran dari Nagari Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.