Arosukapost.com, Jakarta- Baru-baru ini, jagad kembali dihebohkan oleh penularan hepatitis akut misterius yang menyasar anak-anak. Temuan in terdeteksi di beberapa negara termasuk Inggris, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat, Singapura, Jepang hingga Indonesia.
Dikonfirmasi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi melalui Kompas.com mengatakan, hingga saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan hepatitis akut misterius di Indonesia.
Dirinya mengatakan, laporan dari beberapa daerah menyebutkan terjadi sindrom kuning pada pasien. “Iya (masih 4 kasus), belum ada tambahan karena masih dalam pemeriksaan dan verifikasi dari dinkes kabupaten kota, karena kan laporannya berupa sindrom kuning,” kata Nadia.
Sebelumnya, sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit hepatitis akut misterius ini. Terbaru adalah seorang anak di Tulungagung, Jawa Timur, yang berusia 7 tahun.
Adapun satu anak di Tulungagung tersebut, Nadia menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk mengetahui faktor resiko dari kasus tersebut.
“Dia meninggal setelah dirawat di RS beberapa hari. Saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap. Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Nadia.
Dirinya menyebut, Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
