Tak Main-main, Persoalan PHK Sepihak, Bupati Epyardi Bersama Tim Inspeksi ke Pabrik AQUA Solok

Arosukapost.com, Solok –  Bupati Solok Epyardi Asda tak main-main untuk menyelesaikan polemik pasca PT Tirta Investama (AQUA) Solok melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 101 orang karyawan. Bahkan bupati Solok telah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan persoalan ini.

Sebelumnya dalam persoalan ini, pihak dari Aqua telah menemui dan menjelaskan persoalan ini kepada Bupati Solok pada Senin (7/11/2022). Pada pertemuan diruang kerjanya itu, Bupati meminta pihak AQUA agar mencabut keputusan PHK tersebut.

“Saya minta agar pihak AQUA mencabut keputusan PHK terhadap 101 karyawan ini. Saya tunggu keputusan ini dalam waktu 24 jam untuk mengambil keputusan agar mengembalikan warga saya yang di PHK. Jika tidak saya akan bertindak sebagaimana hak saya sebagai bupati. Artinya saya tidak main-main dengan persoalan ini,” kata bupati saat pertemuan itu.

Namun lantaran tidak adanya kejelasan hingga Rabu (9/11/2022), akhirnya pada Kamis (10/11/2022) Bupati Solok Epyardi Asda bersama Tim yang telah dibentuk dan juga didampingi Anggota DPRD Kabupaten Solok, serta Wali Nagari se-Kecamatan Gunung Talang terpaksa melakukan Inspeksi langsung ke Pabrik AQUA tersebut.

Baca juga :  Seorang Lelaki di Solok Tega Habisi Ibu dan Adik Kandung

Bupati bersama rombongan datang ke Pabrik tersebut guna mencari jalan terbaik menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara Manajemen dan Pekerja PT. Tirta Investama yang di PHK agar Perusahaan mempekerjakan kembali karyawan tersebut.

Sebelumnya pihak manajemen sudah memenuhi permintaan Bupati Solok dengan menerima kembali sebanyak 66 orang karyawan yang memprioritaskan warga asli Kabupaten Solok, untuk itu masih terdapat sebanyak 35 orang karyawan lainnya yang masih dalam proses pengurusan, hal ini didasari oleh kondisi sebelumnya tentang adanya kesalahpahaman dengan Perusahaan dan karyawan lainnya di Perusahaan tersebut.

“Saya minta semuanya dikembali, soal karyawan yang dianggap sudah terlalu jauh ikut dalam persoalan mogok kerja, nanti kita (Pemkab Solok) melalu Dinas Ketenaga Kerjaan akan membina dan memonitor terhadap Karyawan itu,” tegas Bupati.

Dalam inspeksi itu, Bupati secara tegas menyampaikan, bahwa bila hal ini tidak diselesaikan secepatnya, maka ia akan bertindak tegas.

“Sekali lagi saya memastikan tidak akan ada orang Solok yang di PHK oleh AQUA. Secara aturan mogok dan demo yang mereka lakukan adalah hal yang wajar, karena mereka hanya menuntut haknya,” tegasnya.

Baca juga :  Agar Program Pembangunan Lancar di Kabupaten Solok, Bupati Epyardi Minta Evaluasi Perusahaan

Nah. Bila tidak ada lagi orang Solok yang bekerja di Pabrik AQUA ini, maka saya pertanyakan apa mamfaat dari AQUA disini.

“Saya sendiri sudah banyak mendapat pengaduan terhadap dampak aktivitas Pabrik AQUA ini. Seperti sumber air lahan sawah petani sudah mulai kering, termasuk anak-anak sungai yang sebelumnya dialiri air. Sebaik nya anda pikir kembali,” sebut Bupati.

Selanjutnya Bupati Solok diwakili Sekretaris Daerah Medison bersama Tim Inspeksi dari unsur Pemerintah Kabupaten Solok yang juga didampingi Kuasa Hukum Pemkab Solok Suharizal, melakukan pertemuan dengan manajemen perusahaan yang membahas tentang masalah Tekhnis, baik itu yang terkait dengan Perusahaan dan Karyawan yang bekerja di Perusahaan tersebut.

Medison juga menyampaikan bahwa Inspeksi ini dilakukan guna memberikan evaluasi dan pembinaan terhadap PT. Tirta Investama, dan untuk Karyawan yang di PHK.

“Kami minta agar Manajemen mengambil keputusan kembali dan diumumkan secepatnya,” ucapnya.