Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Menteri Pertanian, Surya Paloh: Segera Hadap Presiden

Arosukapost.com – Jakarta, Syahrul Yasin Limpo resmi mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan) setelah dikabarkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat pengunduran diri itu disampaikan langsung oleh Syahrul kepada Menteri Sekretariat Negara, Pratikno di Gedung Kemensetneg, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10) sore.

Syahrul mengatakan, pengunduran dirinya sebagai Mentan dilakukan demi menjaga harga diri dan kehormatan sebagai orang Bugis. Dia juga berharap agar publik tidak memandang dirinya dengan persepsi buruk dan terkesan menghakimi.

“Saya orang Bugis, saya punya harga diri. Saya tidak mau ada persepsi-persepsi yang tidak baik terhadap saya. Saya tidak mau ada yang menghakimi saya,” kata Syahrul di depan awak media¹.

Syahrul juga memastikan, akan menjalani segala proses hukum dengan baik. Dia mengaku siap untuk diperiksa oleh KPK terkait dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Baca juga :  Puncak Fenomena El Nino Diperkirakan Terjadi Mulai Agustus hingga September

“Insya Allah saya akan hadir di KPK. Saya akan menjalani proses hukum dengan baik. Saya tidak akan lari, saya tidak akan sembunyi,” ujarnya.

Sebelumnya, KPK menyelidiki pemerasan terkait jabatan, penerimaan gratifikasi, dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian. KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas dan kantor Syahrul serta menyita uang tunai sebesar Rp 30 miliar.

KPK mengatakan, sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menaikkan status Syahrul menjadi tersangka. Namun, KPK belum bisa mengumumkan secara resmi karena masih melakukan proses analisis terhadap barang bukti yang disita.

Syahrul sempat tidak diketahui keberadaannya setelah menjalankan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia pada akhir September 2023. Dia baru kembali ke Indonesia pada Rabu (4/10) malam.

Baca juga :  Agus Gumiwang Kartasasmita Resmi Menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga telah menerima laporan dari Syahrul yang dikabarkan menjadi tersangka di KPK. Surya Paloh telah meminta Syahrul menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengajukan pengunduran diri.

“Saya sudah menerima laporan daripada Bung Syahrul. Atas nama DPP saya menyatakan segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian,” kata Surya Paloh di NasDem Tower, Kamis (5/10/2023).

Dengan mundurnya Syahrul, jumlah menteri dari Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju tinggal satu orang, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga telah diberhentikan oleh Presiden Jokowi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek BTS pada Mei 2023. (Ly)