Sumbar  

Secangkir Kopi Hingga Tangan Gamawan Fauzi di Pundak Edisar

Gamawan Fauzi dan Edisar, Batang Barus, Senin (19/6/23).
Gamawan Fauzi dan Edisar, Batang Barus, Senin (19/6/23).

Arosukapost.com, Solok- Persaudaraan adalah titik tertinggi dari sebuah pertemuan. Manusia bisa saja bertemu dengan ribuan orang dalam satu momen, tetapi menjalin kekariban hingga bersaudara selama beberapa dekade merupakan suatu yang jarang terjadi.

Saudara tidak hanya karena lahir dari ibu yang sama. Saudara terbentuk setelah terjadinya hubungan timbal balik antara dua individu hingga keduanya bisa saling percaya dan dapat diandalkan.

Berawal saat Edisar merasa kehilangan koleganya satu per satu di tengah kesibukannya menjajal dunia politik, Gamawan Fauzi, seorang tokoh yang pernah menjadi orang nomor satu di Sumatera Barat bahkan seakan membukakan pintu untuk adiknya tersebut.

Sangat kebetulan reuni itu terjadi ketika Edisar menghampiri usaha milik Gamawan yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. Gamawan ternyata tengah duduk di depan meja resepsionis menikmati secangkir kopi dengan bersahaja.

Baca juga :  Dinsos Kabupaten Solok Gercep Bantu Korban Kebakaran di Sulit Air

Situasi tersebut secara spontan membawa mereka pada percakapan yang luar biasa. Sama-sama berkecimpung di dunia birokrasi selama puluhan tahun membuat banyak kesamaan yang terjadi antar keduanya.

Edisar menceritakan momen-momen terbaik dalam hidupnya, tantangan yang ia hadapi sebagai seorang politikus, dan perspektif Kabupaten Solok saat ini melalui kacamatanya. Kemudian Gamawan Fauzi membagikan pengalaman politiknya yang juga tak kalah banyak lika-likunya.

Sepuluh tahun memimpin Kabupaten Solok, lima tahun sebagai Gubernur Sumatera Barat, dan satu periode sebagai Menteri Dalam Negeri di era Susilo Bambang Yudhoyono tentu membuat Gamawan menjadi seorang yang menginspirasi dan panutan bagi Edisar.

Gamawan membuat Edisar semakin yakin bahwa ia mampu melalui segala tantangan yang akan dihadapi baik hari ini, besok, dan seterusnya. Persaudaraan ini benar-benar tampak tanpa pamrih, dukungan dan motivasi yang sang kakak berikan benar-benar memotivasi sang adik.

Baca juga :  Kapolres Dharmasraya Buka Pelatihan Keterampilan dan Etika Pelayanan

Secangkir kopi itu melahirkan banyak makna dan pemikiran. Edisar berpikir semakin mantap untuk tidak akan pernah menyerah. Tangan Gamawan Fauzi di pundak Edisar mengisyaratkan bahwa Edisar tidak melalui semuanya sendirian.

Dan, Kabupaten Solok ini akan jauh lebih baik jika di dalamnya terdapat banyak tokoh visioner seperti kedua kakak adik ini.

Batang Barus, 19 Juni 2023.

Redaksi Arosukapost.