Arosukapost.com, Dharmasraya- Puluhan warga Kenagarian Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, menggelar aksi demontrasi di Kantor Koperasi Unit Desa (KUD) KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya, tepatnya di Perumnas depan Kantor DPRD Kabupaten Dharmasraya, Rabu (13/4/22) sekira pukul 23.00 WIB.
Informasi di lapangan, aksi demontrasi yang dilakukan warga tersebut berlanjut hingga dini hari. Mereka menuntut keadilan dan transparansi pengurus koperasi terhadap warga terkait uang masuk dan keluar yang diberikan pihak PT Kelapa Sawit AWB untuk masyarakat.
“Kami berdemo menuntut hak kami yang diberikan pihak PT AWB melalui pengurus KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya,” ungkap salah seorang pendemo, ibu tangga Jeni Aprianti kepada wartawan saat itu.
Kata Jeni Aprianti didampingi puluhan warga, sepengetahuan mereka keuangan hasil kebun sawit masyarakat tebing tinggi yang diberikan pihak PT AWB lebih kurang senilai Rp3,4 miliar pertahun untuk dibagikan kepada masyarakat sebanyak lebih kurang 900 KK.
“Per-KK satu kali setahun kami hanya diberikan uang sebesar Rp1.700.000 oleh sekretaris dan kami mintak rinciannya, namun hingga saat ini rincian keuangan tersebut tidak dilihatkan,”ucapnya.
Dikatakannya, demonstrasi ini sudah berlangsung dari beberapa hari yang lalu hingga saat ini, namun belum ada titik temunya oleh pengurus yang diketuai Muhammad Dt. Rangkayo Itam, dan Sekretaris H. Eri Saputra yang juga selaku mantan anggota DPRD Dharmasraya.
Pantauan di lapangan, saat demontrasi berlangsung kantor KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya dalam keadaan tertutup tanpa dihadiri satu orangpun pengurus, hingga kantor tersebut disegel warga dengan memasang kawat berduri.
Hingga berita ini diturunkan, awak media belum bisa lakukan konfirmasi bersama pengurus KSU Usaho Bundo Unit Sawit Tebing Tinggi Dharmasraya.
Sementara, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan anarkis dari warga, beberapa anggota Polres Dharmasraya bersama Polsek Pulau Punjung turun ke lokasi demonstrasi.
Saat itu, polisi menghimbau warga untuk menghindari hal-hal tak diinginkan saat aksi. Misalnya tindakan anarkis karena hanya bisa menimbulkan kerugian bahkan pidana baru.
“Terhadap tuntutan masyarakat kita tidak bisa mencampuri. Namun untuk pengamanan kami selalu siap siaga dan hingga saat ini situasi sementara aman terkendali,” kata Bhabinkamtibmas Nagari Tebing Tinggi, Edi.
