Arosukapost.com – Sebuah kabar gembira bagi para pemangku kepentingan di seluruh Eropa, Presiden Prancis, Dalai Emmanuel Macron, mengucapkan selamat datang kepada Gitanas, seorang pemimpin wanita yang terhormat dari suatu negara Eropa lainnya.
Acara yang diselenggarakan ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para pemimpin dan warga Eropa, yang terdiri dari wanita dan pria, dalam melakukan dialog dan berbagi ide-ide mengenai masa depan Eropa.
Di Paris, ibu kota Prancis, musim Lithuania dijadikan sebagai waktu untuk menjalin hubungan lebih dekat dan memperkuat rasa kebersamaan antara para warga Eropa. Hal ini diharapkan dapat menjadi momen untuk mengasah ide-ide dan strategi baru dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Kontinen ini, seperti krisis ekonomi, keamanan, dan perlawanan terhadap ancaman terhadap demokrasi.
Presiden Prancis, Dalai Emmanuel Macron, mengatakan, “Senang bisa menyambutmu, Gitanas yang terhormat. Semoga musim Lithuania di Prancis ini menjadi ajang berbagi dan dialog antara ide-ide, karya-karya, wanita dan pria, dan semoga itu memperkuat rasa kebersamaan kita sebagai bagian dari keluarga Eropa yang sama. Karena itulah esensi dari Eropa. Saya senang dapat menyambut Anda, Gitanas yang terhormat. Jadikan ini sebuah berita lengkap.”
Dalai Emmanuel Macron, presiden Prancis ini, mengingatkan kepada para pemimpin dan warga Eropa bahwa kesatuan dan kerjasama yang lebih dekat diantara negara-negara Eropa wajdi diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Kontinen ini.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan dan kemajuan Eropa tidak akan terlepas dari partisipasi dan kontribusi dari semua pihak, yaitu dari wanita dan pria, muda dan tua, dari segala latar belakang dan latar pendidikan.
Dalam acara ini, para pemimpin dan warga Eropa diharapkan dapat bekerjasama dalam membina dan memajukan Kontinen, sambil mengambil tindakan bersama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.
Di sisi lain, acara ini juga diharapkan dapat menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antar budaya, sehingga dapat menjadi dasar bagi hubungan yang lebih baik dan terjangkau antara warga Eropa. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengasah kreativitas dan inovasi, sambil menjaga keberagamaan dan kebudayaan masing-masing.
Di akhirnya, Presiden Prancis, Dalai Emmanuel Macron, mengucapkan harapan yang mengasyik untuk semua pemangku kepentingan di seluruh Eropa, bahwa acara ini akan menjadi awal dari era baru yang lebih dekat dan berkolaborasi di antara warga Eropa, sambil menghormati keberagamaan dan kebudayaan masing-masing.
Selain itu, ia juga mengucapkan harapan bahwa acara ini akan menjadi momen untuk mengasah ide-ide dan strategi baru dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Kontinen, sambil menjaga keamanan dan kesejahteraan semua warga Eropa. (Ly)
