Sumbar  

Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Hadiri Penutupan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru SD dalam Pembelajaran Matematika Realistik

Arosukapost.com – Kepulauan Mentawai, 18 September 2024, Penjabat (Pj.) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St., Pi., M.Pi., menghadiri penutupan pelatihan peningkatan kompetensi guru Sekolah Dasar dalam pembelajaran Matematika Realistik yang dilaksanakan di Hotel Turonia.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat dengan Yayasan Pendidikan Matematika dan IPA, dan berlangsung selama dua hari.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan pendekatan Matematika Realistik yang bertujuan mendekatkan siswa pada konsep-konsep matematika yang relevan dengan situasi nyata dan lingkungan sekitar.

Baca juga :  Pasca Gempa Pasaman, Kabid Humas Polda Sumbar: Untuk Sementara Situasi Aman dan Kondusif

Pj. Bupati Fernando mengapresiasi pelatihan ini, menyebutkan bahwa pendekatan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan di Kepulauan Mentawai.

“Melalui pelatihan ini, kita berupaya menjadikan pembelajaran matematika lebih kontekstual, relevan, dan mudah dipahami oleh siswa. Guru-guru diharapkan mampu membawa situasi nyata ke dalam pembelajaran sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Fernando dalam sambutannya.

Baca juga :  Kecalakaan di Jalinsum Solok-Padang Panjang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pelatihan ini memberikan materi mengenai penerapan Matematika Realistik, termasuk bagaimana cara guru menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menarik. Para guru peserta diberikan sesi praktik untuk mengembangkan metode pembelajaran berbasis realistik yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat menciptakan pembelajaran matematika yang lebih menarik dan efektif, serta meningkatkan motivasi belajar siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang sering kali dianggap abstrak dan sulit.(end)