Pinto Janir, Sastrawan Kondang Minangkabau Hadiri Talkshow dan Wisuda Anggota Muda FLP Sumbar

Talkshow FLP Sumbar dengan tema “Menyelaraskan Minat Baca dan Kemampuan Literasi Sastra” di gedung BBPMP Sumatera Barat, Minggu (21/8/22).
Talkshow FLP Sumbar dengan tema “Menyelaraskan Minat Baca dan Kemampuan Literasi Sastra” di gedung BBPMP Sumatera Barat, Minggu (21/8/22).

Arosukapost.com, Padang- Forum Lingkar Pena wilayah Sumatera Barat (FLP Sumbar) mengadakan acara talkshow dengan tema “Menyelaraskan Minat Baca dan Kemampuan Literasi Sastra” di gedung BBPMP Sumatera Barat, Minggu (21/8/22).

Pertama kalinya adakan acara secara luring sejak merebaknya covid-19, FLP Sumbar langsung hadirkan 3 orang narasumber dalam acara talkshow sekaligus wisuda anggota muda FLP Sumbar tahun 2022.

Pertama, Pinto Janir sebagai sastrawan dan jurnalistik nasional yang juga sebagai penyair dan seniman dari Minangkabau. Kedua, Ragdi F. Daye seorang sastrawan nasional dari Sumbar, penulis yang juga mantan ketua umum FLP Sumbar tahun 2018-2021. Ketiga, Dewi Sopia Darlis, seorang novelis yang karyanya berhasil diangkat menjadi film dengan judul “Senjaku Adalah Kamu”.

Talkshow FLP Sumbar dengan tema “Menyelaraskan Minat Baca dan Kemampuan Literasi Sastra” di gedung BBPMP Sumatera Barat, Minggu (21/8/22).

Membaca merupakan kegiatan penting bagi seorang penulis, agar tulisan yang dihasilkan menjadi gurih dan menarik untuk dibaca berbagai kalangan. “Selain membaca dari banyak referensi, sebelum berkarya atau menulis, dekatkan diri pada Allah terlebih dahulu agar apa yang ditulis memiliki manfaat dan pesan kebaikan di dalamnya,” pesan Friheddapinta yang akrab disapa Pinto Janir tersebut.

Sastrawan kondang asli Minang tersebut mengajak agar penulis banyak merenung, berpikir, dan berzikir. “Jangan menyanjung orang lain melebihi Tuhan, dan jangan mengidolakan orang lain melebihi diri sendiri,” tambahnya di sela-sela acara yang dihadiri oleh segenap pengurus dan anggota FLP dari berbagai Kota dan Kabupaten di Sumatera Barat.

Baca juga :  Pesona Negeri 1000 Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan.

“Literasi ini kaya, tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga mencakup banyak hal berupa konten kreator dan lain sebagainya. Maka berkaryalah, aktualisasikan diri. Anggota FLP jangan diam di tempat,” pesan Ragdi F. Daye kemudian.

“Seorang penulis harus banyak membaca juga menulis, sebagai warga negara dengan minat baca nomor 2 terendah di dunia, kita harus lebih banyak lagi membaca dan menghasilkan tulisan-tulisan yang menarik untuk dibaca,” selanjutnya diujar Dewi Sopia Darlis.

Selain talkshow, pengurus FLP Sumbar juga mewisuda 19 peserta recruitment yang berhasil lulus sebagai anggota muda FLP Sumbar pada tahun 2022 ini. Peserta OR ini telah mengikuti lebih kurang 3 bulan kelas menulis secara daring melalui zoom meeting yang diadakan sejak Maret hingga Juli lalu dengan berbagai materi dan narasumber yang berbeda setiap pekannya.

Setiap berakhir kelas tersebut, semua peserta diberikan tugas menulis sesuai tema yang dikupas oleh setiap pemateri. Sehingga dari 25 peserta OR, 19 orang berhasil menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan oleh panitia pelaksana. 19 orang anggota muda ini berhak mendapatkan Nomor Registrasi Anggota (NRA) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) dari FLP pusat.

Baca juga :  Bupati Solok Kukuhkan Kepengurusan KAN dan Resmikan Rumah BSPS di Nagari Pasilihan

Saat ini, FLP Sumbar yang berdiri sejak tahun 2000 ini telah beranggotakan ratusan orang yang tersebar di berbagai Kota dan Kabupaten se-Sumatera Barat, dan diketuai oleh seorang doktor muda yaitu Dr. Fadli Hafizulhaq, S.T. Ia merupakan seorang penulis yang telah menjuarai puluhan lomba menulis.

“Semoga FLP Sumbar ini ke depannya melahirkan penulis-penulis handal dan menghasilkan karya-karya terbaik,” harapnya menutup sambutan pada acara tersebut.