Penipuan Modus Telepon Keluarga Marak Terjadi, Polda Sumbar Himbau Masyarakat Waspada

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Arosukapost.com, Padang- Kasus penipuan dengan modus menelepon keluarga dan mengabarkan ada anggota keluarga yang mengalami kecelakaan sering kali terjadi, hal ini membuat masyarakat resah akan tindak tanduk pelaku penipuan dengan modus tersebut.

Untuk mencegah modus agar tidak lagi dialami masyarakat, Polda Sumbar melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) menghimbau agar jangan terlalu mudah percaya akan telepon seperti tersebut.

“Kalau ada kejadian seperti itu, jangan cepat mudah percaya dan disarankan agar menghubungi kantor polisi terdekat untuk memastikan kejadiannya benar atau bohong,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Baca juga :  Kabupaten Solok Masuk 10 Besar Nasional dalam Expo Pengawasan Intern 2024

“Selain menghubungi untuk memastikan kejadian, diharapkan masyarakat mengecek kebenaran dengan datang langsung ke kantor polisi terdekat,” imbuhnya.

Aksi penipuan yang sering dilakukan dengan berbagai modus, seperti jual beli online, peminjaman modal usaha, bahkan sampai ada yang menggunakan nama kepolisian untuk menyelesaikan suatu perkara.

“Kasus yang sering terjadi, yang mana pelaku akan menelepon korban dengan mengatakan jika anaknya menabrak orang hingga tewas,” katanya.

Baca juga :  Waspada Penipuan Berkedok Trading! Polri akan Siapkan Posko Aduan

“Telepon palsu itu biasanya datang dari seseorang yang mengaku sebagai anggota polri, penelepon itu mengatakan jika anaknya tengah ditahan karena menabrak orang hingga tewas,” lanjut Satake Bayu.

“Untuk mencegah hal itu tidak terjadi, Polda Sumbar kembali menghimbau kepada masyarakat agar jangan terlalu mudah percaya, terlebih kepada orang yang belum dikenal sama sekali. Apalagi jika ada telepon yang mengatasnamakan anggota kepolisian yang menawarkan bisa menyelesaikan suatu perkara,” ujarnya lebih lanjut.

Editor: DW