Arosukapost.com – Gunung Marapi, yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia, baru-baru ini mengalami banjir lahar dingin yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada beberapa wilayah di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Sebagai respons terhadap bencana alam ini, Pemerintah Kabupaten Solok telah mengambil langkah proaktif dengan mendirikan dapur umum untuk membantu korban yang terdampak.
Dapur umum, yang berlokasi di Kantor Wali Nagari Kubang Putieh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, menjadi pusat kegiatan kemanusiaan. Ini adalah salah satu titik yang paling terdampak oleh bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok dan Dinas Sosial telah aktif terlibat dalam upaya penanganan bencana ini.
Syahrial, Asisten 1 Setda Kabupaten Solok, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam upaya pemulihan. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial telah bekerja sama dengan Posko Induk Penanggulangan Bencana Kabupaten Agam untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan yang penting.
Selain itu, Tim Cepat Tanggap Bencana Kabupaten Solok telah menyiapkan satu unit excavator untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan. Penggunaan excavator akan dikendalikan oleh koordinator posko induk, yang memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi medan dan kebutuhan di lapangan.
“Tim dapur umum kami telah tiba di lokasi pada pukul 11.00 WIB hari ini,” kata Syahrial. “Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam menyediakan makanan, dan pendistribusiannya akan diatur oleh posko induk. Kami juga siap menyediakan excavator dan operatornya, namun penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ditentukan oleh posko induk.”
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Solok, Mulyadi Marcos, Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, dan tim dapur umum yang turut hadir di lokasi.
Langkah-langkah yang diambil ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang efektif bagi korban bencana dan mempercepat proses pemulihan di wilayah yang terdampak.
Dengan adanya dapur umum dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kebutuhan dasar para korban bencana dapat terpenuhi. Ini juga merupakan bentuk solidaritas dan kerja sama antar lembaga pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama menjadi kunci dalam upaya pemulihan ini.
Pemerintah Kabupaten Solok dan semua pihak yang terlibat berharap bahwa dengan langkah-langkah yang telah diambil, kondisi di wilayah terdampak dapat segera membaik dan kehidupan warga dapat kembali normal. (***)
