Pacu Kuda Payakumbuh Diputuskan Tanpa Penonton, Pemko: Tonton di Medsos

Pacu Kuda Payakumbuh. (Foto: Diskominfo Payakumbuh, 2019)
Pacu Kuda Payakumbuh. (Foto: Diskominfo Payakumbuh, 2019)

Arosukapost.com, Payakumbuh- Pelaksanaan event Pacu Kuda Payakumbuh Bank Nagari Open Race Tahun 2022 yang akan digelar pada Minggu 20 Februari 2022 mendatang diputuskan pelaksanaannya tanpa penonton.

Hal ini setelah diadakan rapat dengan tim Satgas Covid-19 Kota Payakumbuh pada Rabu (16/2) sore, dikarenakan Kota Payakumbuh saat ini dalam level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebelumnya, agenda ini dilaksanakan secara terbuka bagi masyarakat umum, kuda-kuda dari luar daerah sudah berada di Kota Payakumbuh untuk bersiap berlaga, namun mengingat agenda ini berpengaruh kepada agenda Pordasi Sumbar, maka event tersebut tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Wali Kota Riza Falepi kepada media mengatakan pihaknya mengupayakan agar pacandu pacu kuda tetap bisa menyaksikan event pacu kuda melalui tayangan live streaming di media sosial Facebook, Instagram, Youtube, dan TV lokal.

Baca juga :  Mahasiswa PBA STAI Darul Qur'an Payakumbuh Berhasil Bawa Trophi di Ajang Pekan Bahasa Arab ke-IX

“Setelah kami, Satgas Covid-19 rapat bersama panitia dan juga dihadiri oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira, maka diputuskan event kita tetap berlangsung, tapi tidak dihadiri penonton,” ujarnya.

Sementara itu, Kadiskominfo Junaidi menyampaikan pihaknya siap untuk memfasilitasi penyiaran event pacu kuda melalui media sosial Pemerintah Kota Payakumbuh, juga melibatkan channel TV lokal, Denai TV.

“Kita akan berikan yang terbaik, selama ini pacu kuda di Payakumbuh belum pernah kita siarkan secara langsung di media sosial Pemko dan TV lokal seperti yang dilakukan di nasional dan luar negeri,” kata Junaidi.

Baca juga :  Kapolsek Sawahlunto Gelar Jum'at Curhat bersama Ketua Panwaslu Kecamatan

Terpisah, Ketua Pelaksana Faulo Rosi mengatakan, seluruh panitia menerima keputusan rapat tersebut dan akan mencarikan solusi terbaik agar seluruh penggemar pacu kuda tetap dapat menonton.

Yang betul-betul boleh berada di lokasi pacuan hanya kuda, joki, official, anak kandang, panitia, dokter kuda, dan pihak lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan, itupun dibolehkan masuk dengan syarat mereka sudah divaksin dan setelah pemerikasaan data.

“Kita menyadari, menggelar event di tengah pandemi, tentu mengikuti kebijakan pemerintah, kita juga tidak ingin adanya cluster baru penyebaran Covid-19 dari event pacuan kuda ini,” kata Faulo.