Nagari Aia Luo Juga Punya Seni dan Tradisi Beragam

Penampilan seni dan tradisi anak nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Jumat (20/1/23).
Penampilan seni dan tradisi anak nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Jumat (20/1/23).

Arosukapost.com, Solok- Aia Luo merupakan salah satu nagari di Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok. Daerah ini memiliki seni dan tradisi yang masih dijaga dan dirawat baik-baik oleh masyarakat setempat.

Hal ini terungkap ketika pembinaan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Solok melalui Bidang Kebudayaan pada Jumat (20/1/23) hari ini di Aia Luo.

Nagari Aia luo menampilkan kesenian tradisi khasnya seperti rabano, tari piriang, randai dan silek.

Kepala Disparbud kabupaten Solok diwakili Kabid Kebudayaan Irman mengapresiasi pemerintah nagari, niniak mamak dan bundo kanduang yang peduli dan masih menjaga tradisi anak nagari yang ada.

Baca juga :  Resmi Ditutup, Kabupaten Solok Sabet Dua Besar dalam Empat Kategori Lomba Jambore PKK

Imran juga berpesan besok hingga kedepannya tetaplah konsisten menjaga dan merawat seni dan tradisi yang sudah ada ini sehingga tidak hilang di tengah kemajuan teknologi.

Prioritas Pemerintah Kabupaten Solok saat ini, disampaikan Imran, yaitu pariwisata dengan fokus kesenian adat dan budaya. Disampaikannya pula, beberapa grup dan sanggar di tahun 2023 ini akan dibantu Pemkab Solok berupa alat kesenian.

Baca juga :  Pawai Budaya Akan Warnai Hari Jadi Kabupaten Solok Ke-110

“Ini memenuhi janji Bupati Solok setiap kali kunjungan kerja ke nagari-nagari di Kabupaten Solok,” ujar Irman.

Sementara itu Wali Nagari Aia Luo H. Maila, BA. berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok melalui Disparbud dalam kesempatan tersebut. Ia mewakili masyarakat, mengapresiasi binaan dan respon dari pihak terkait yang sebelumnya jarang sekali dilakukan.

Dalam kesempatan ini, Disparbud Kabupaten Solok juga melakukan pendokumentasian pakaian adat Nagari Aia Luo, yakni untuk pakaian urang ampek jinih, anak daro dan marapulai, serta bundo kanduang.