Arosukapost.com – Keadaan nyaman dan tenang tidak akan pernah dinikmati apalagi suasana itulah telah disutradarai, semua diberikan peran sesuai porsi dan kepentingan. Begitulah alur cerita hari ini.
Episode demi episode telah berlalu menyatu dan bebaur dengan penonton, ada berupa konflik, persaingan serta keharmonisan tersaji dalam alur cerita ini.
MUSUH dalam selimut BIRU itulah yang pas untuk judul cerita ini.Sebaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musuh dalam selimut , artiya musuh di kalangan sendiri.
Musuh yang amat dekat (dari lingkungan keluarga sendiri dan sebagainya). “Bagai musuh dalam selimut” peribahasa yang memiliki makna: Orang Dekat yang Secara Diam-diam Berkhianat.
Dalam cerita ini sangatlah amat berbahaya, karna semua penonton terlena dengan kepiawainya memerankan peran ini, diawal cerita begitu bagusnya memainkan irama sehingga memperolah kepercayaan dan kedekatan dengan penguasa yang dikarenakan sama sama memainkan nada yang sama.
Hari berlalu musim berganti episode ini terus berlanjut sang musuh dalam selimut ini mulai berakting sebagai penengah dalam suatu konflik yang sejatinya sebagai jembatan penguhubung antara konflik penguasa dengan musuh yang sebenarnya dan dengan segala warnanya.
Namun apa yang terjadi, dengan elegan mengelabui sang penguasa dengan menampung keluhan –keluhan para musuh penguasa serta memberikan ruang gerak untuk menciptakan konflik konflik baru yang membuat suasana tidak pernah tenang yang membuat penonton merasa benci dengan penguasa.
Suasana yang tidak kondusif dan galau ini yang mereka harapkan sehingga musuh penguasa mendapakan serta memperoleh kepentinganya,Yang lebih parahnya dibelakang penguasa mereka selalu berkumpul dan berdiskusi untuk menjatuhkan sang penguasa.
Tidak hanya musuh dalam selimut tapi juga melakukan lempar batu sembunyi tangan tanpa rasa bersalah serta dengan polos pria berkemeja biru memukau penonton dalam episode ini. Besambung…………(Mancayo)
