Arosukapost.com, Solok- Mushalla Nurul Ihsan Kutianyie yang berlokasi di Sawah Jorong Pasa, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti tampaknya belum memiliki tempat wudhu dan toilet yang layak sejak pertama kali berdiri pada tahun 2015.
Mushalla ini berdiri di tanah almarhum Mayan yang diwakafkan oleh anak-anaknya. Setiap hari, puluhan masyarakat yang berladang di sekitar mushalla ini menunaikan shalat lima waktu di tempat ini.
“Sejak mushalla ini berdiri tahun 2015, masih belum memiliki tempat wuduk yang layak. Untuk buang air besar terpaksa memanfaatkan banda (sungai kecil) di samping mushalla. Selain itu teras mushalla juga belum bisa dikatakan layak, juga memiliki rumah gharin,” ujar Edison, ketua mushalla sekaligus mamak kaum Kutianyie.
Sementara itu tokoh lembaga sosial setempat, Masriwal, M.BG., S.A.P. mengatakan setidaknya dibutuhkan lebih kurang Rp35 juta dana untuk pembangunan tempat wudhu, dan toilet yang layak. Karena kurangnya dana yang ada, ia berharap sumbangan dari masyarakat untuk kelanjutan pembangunan tempat ibadah yang terbengkalai ini.
“Pengurus telah berupaya membuat ladang serta mengumpulkan dari masyarakat dan keluarga besar Kutianyie baik di kampung maupun di rantau. Alhamdulillah kas yang ada lebih kurang Rp8,5 juta,” kata Masriwal.
“Ada juga sumbangan dari sahabat jemaah di Malaysia melalui Encik Nor Hisham Bin Mohd. Radzali memberikan sumbangan untuk pembangunan tempat wudhu sebanyak Rp5 juta sehingga dana terkumpul sebanyak Rp13,5 juta dari biaya yang dibutuhkan 35 juta rupiah,” lanjutnya.
Dukungan senada juga disampaikan Wali Nagari Sungai Nanam Delfi, S.Sos. Menurutnya, mushalla yang berada di tengah hamparan ladang warga ini layak mempunyai fasilitas baik.
“Padahal ini adalah satu-satunya mushalla yang ada di Kutianyie, Sawah Jorong Pasa, Nagari Sungai Nanam. Di sini juga dilewati jalan usaha pertanian, berada di Kantor Wali Nagari Sungai Nanam-Rumpuik Takapuang-Kuitanyie Sawah-Subarang Tabek-Aie Muro,” kata Delfi.
“Jalannya juga sangat butuh pengedaman, pengecoran. Walaupun telah dibantu dengan dana Pokir DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan swadaya masyarakat ini sudah yang sangat luar biasa,” sebutnya.
Semangat para pengurus mushalla ini patut diapresiasi. Bila nanti tempat ibadah ini layak dan bersih, kegiatan ibadah dan tempat bagi anak-anak untuk mengaji dan menimba ilmu keagamaan pun akan lebih nyaman.
Pengurus juga memiliki cita-cita untuk mendirikan sekolah Quran atau Pondok Tahfiz untuk anak yatim piatu yang biayanya akan ditanggung pengurus dibantu masyarakat.
Untuk itu, bagi masyarakat dan dermawan yang ingin berinfaq untuk pembiayaan pembangunan fasilitas tempat Mushalla Nurul Ihsan Kutianyie dapat mengirimkan melalui rekening Bank Mandiri: 2300.0210.14936-1 atas nama Mushalla Nurul Ihsan.
