Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan Menikmati Film Komedi “Agak Laen”

Arosukapost.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menghabiskan waktu akhir pekannya dengan menonton film komedi “Agak Laen” di bioskop bersama keluarga. Film yang merupakan rekomendasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu berhasil membuat Luhut dan keluarga tertawa lepas.

Film “Agak Laen” adalah komedi horor Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Muhadkly Acho. Film ini dibintangi oleh Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, dan Boris Bokir sebagai empat petugas rumah hantu yang harus menghadapi berbagai masalah setelah salah satu pengunjung meninggal di tempat mereka. Film ini dirilis pada 1 Februari 2024 dan telah ditonton oleh lebih dari delapan juta penonton.

Luhut mengaku tertarik menonton film ini setelah mendapatkan rekomendasi dari Sri Mulyani melalui media sosial. Ia pun mencari tahu sedikit tentang film ini sebelum menonton. Ia menemukan bahwa film ini diproduksi oleh Dipa Andika, yang sebelumnya juga membuat film drama komedi “Ngeri-Ngeri Sedap” yang mengangkat budaya dan karakteristik suku Batak Toba. Selain itu, film ini juga melibatkan Ernest Prakasa, seorang komika dan sineas yang dikenal piawai dalam membuat film komedi. Tak ketinggalan, film ini juga diperankan oleh para aktor dan aktris yang sudah familiar di dunia hiburan Indonesia.

Luhut mengatakan bahwa ia menikmati film ini dari awal hingga akhir. Ia merasa terhibur dengan alur cerita yang mudah dipahami, dialog dan lelucon yang lucu, serta adegan-adegan yang mengingatkannya akan masa kecilnya di Laguboti, tempat asalnya. Ia juga terkejut ketika namanya disebut dalam salah satu adegan, di mana ia digambarkan sebagai Menteri yang memiliki program obat gratis. Ia mengaku bahwa itu adalah momen yang membuatnya dan keluarganya tertawa terbahak-bahak.

Baca juga :  Waspada! Modus Penipuan QR Code Kembali Marak

Luhut mengapresiasi film “Agak Laen” sebagai salah satu karya yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Ia berharap film ini dapat menginspirasi para sineas tanah air untuk membuat film-film bertemakan serupa. Ia juga berharap film ini dapat menjadi sarana edukasi dan apresiasi bagi para generasi muda terhadap budaya asli Indonesia. (Ly)