Arosukapost.com, Singapura – Bupati Solok Epyardi Asda, mengikuti Digital Leadership Academy (DLA) di Singapura. Epyardi merupakan satu-satunya bupati di Sumbar yang dipilih untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam DLA kali ini, ada 19 kepala daerah dipilih di jagat raya ini. Kabupaten Solok adalah salah satunya.
DLA sendiri merupakan program pelatihan unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang pelaksanaannya dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia.
Tentu dari sekian banyak kepala daerah, Kementerian Kominfo menilai Daerah yang akan mereka undang untuk menghadiri kegiatan ini, dengan kriteria tertentu, seperti kabupaten terinovatif, tertinggal terinofatif, terluar terinofatif. Lalu inflasi di bawah rata-rata nasional.
“Saya merasa terhormat terpilih oleh Kominfo untuk DLA di Singapura. Karena dari seluruh bupati di Sumbar hanya kita Kabupaten Solok yang terpilih. Ada 19 kepala daerah di Nusantara ini mengikuti, termasuk kita Kabupaten Solok salah satunya,” ucap Bupati Epyardi Kamis (24/11/2022) kepada arosukapost.com.
Sebelumnya Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan, kepemimpinan digital sangat penting sebagai salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional. Sebagai pembuat kebijakan, diperlukan pengetahuan substansi yang mendasar dan perluasan ekosistem digital agar dapat membuat kebijakan kolaboratif dan sinergi untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Dipilihnya Singapura karena merupakan negara dengan peringkat ke 5 tertinggi pada Digital Competitiveness Ranking dalam hasil survey International Institute for Management Development (IMD) tahun 2021.
“Alhamdulilah, ini membuktikan Kabupaten Solok terus mendapat tempat baik dari kegiatan nasional dan internasional. Ini tentu bentuk upaya kami agar bagaimana Kabupaten Solok tak lagi tertinggal, dan sesuai dengan visi misi saya Mambangkik Batang Tarandam,” sambung Epyardi.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemkab Solok di bawah kepemimpinan Epyardi Asda yang fenomenal berhasil mendapat rapor yang baik dari Ombudsman dari nilai merah menjadi kuning dalam pelayanan publik.
Tak hanya itu, Pemkab Solok juga mendapat perhatian oleh Kemenkopolhukam untuk pelayanan jaringan internet di daerah yang blank spot.
Gebrakan Epyardi dengan program ekskavator masuk nagari, dan pembagian bibit gratis serta, beras soloknya yang dibeli oleh Pemprov DKI mendapat respon positif.