Mengapa Mayat Dibiarkan Begitu Saja di Himalaya ?

Arosukapost.com – Himalaya dikenal sebagai tempat pendakian yang menantang bagi para pendaki gunung. Namun, ada fakta unik dan mengerikan bahwa tubuh-tubuh pendaki yang meninggal di jalur pendakian tidak diangkat oleh otoritas setempat. Tidak hanya itu, tetapi mayat-mayat tersebut sering ditemukan oleh pendaki yang masih hidup yang kemudian terpaksa melewati jasad yang membusuk tersebut.

Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan membahas mengapa mayat dibiarkan begitu saja di Himalaya.

Beberapa bulan yang lalu, seorang pendaki gunung asal India menemukan seorang wanita terbaring di jalur Everest Base Camp. Selain tubuh yang membusuk, dia juga menemukan terowongan yang digali dari dalam salju untuk mengubur tubuh pendaki yang meninggal secara teratur di wilayah tersebut.

Kejadian ini menarik banyak perhatian publik dan mengundang pertanyaan tentang mengapa tubuh pendaki di Himalaya masih dibiarkan begitu saja.

Alasan Pertama: Upaya Penyelamatan yang Sulit Dilakukan Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya mengapa tidak dilakukan upaya penyelamatan terhadap tubuh pendaki yang meninggal. Faktanya, kondisi wilayah Himalaya sangat berbahaya. Wilayah tersebut memiliki iklim yang sulit dan medan yang tidak ramah yang meningkatkan risiko bagi tim penyelamat.

Baca juga :  Jenazah Eril Ditemukan Utuh di Bendungan Sungai Aare, Tiba di Indonesia Pekan Ini

Selain itu, banyak jenazah ditemukan di ketinggian yang tidak memungkinkan helikopter untuk mendekat, membuat kegiatan penyelamatan dengan pesawat terbang sangat berbahaya.

Alasan Kedua: Biaya Upaya penyelamatan tubuh pendaki juga akan sangat mahal. Pemerintah di negara Himalaya tidak memiliki sumber daya yang cukup atau modal untuk membiayai misi penyelamatan jenazah. Biaya untuk mengambil tubuh dari gunung juga bisa mencapai jutaan dolar AS, atau bahkan lebih. Karena biaya penyelamatan bersifat sangat mahal, maka bisa dipahami jika tubuh pendaki tidak selalu diangkat dari gunung.

Alasan Ketiga: Tradisi Budaya Menguburkan pendaki yang meninggal di Himalaya sudah menjadi tradisi yang dihormati oleh penduduk setempat selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa gunung-gunung di Himalaya adalah rumah para dewa dan roh-roh leluhur mereka, dan oleh karena itu sulit untuk mengganggu keseimbangan alam.

Menurut kepercayaan mereka, meninggalkan pendaki meninggal di wilayah tersebut adalah cara untuk menghormati para roh leluhur mereka.

Baca juga :  Diduga Langgar Kode Etik, Iriadi Laporkan Jon F Pandu ke MK Gerindra

Dalam jangka waktu yang cukup lama, tubuh mayat pendaki di Himalaya tetap dibiarkan begitu saja. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi.

Upaya penyelamatan yang berisiko tinggi dan sangat mahal, serta tradisi budaya penduduk setempat memperlihatkan bahwa meninggalkan mayat pendaki di Himalaya dianggap sebagai cara penghormatan atas kesulitan pendakian para pendaki. Meskipun terlihat mengerikan bagi beberapa orang, penduduk setempat percaya tubuh tersebut menjadi bagian dari keindahan sekitarnya dan tidak boleh diganggu. (end)