Arosukapost.com, Dharmasraya – Sudah hampir Delapan Bulan sejak meninggalnya Drs.Dasril Panin Dt Labuan, pada tanggal 13 Februari 2022 lalu di Rumah Sakit Umum Ahmad Mucthtar Bukittinggi. Hingga saat ini belum jelas siapa pengganti orang nomor dua di Kabupaten Dharmasraya tersebut.
Agaknya sebagai daerah hasil pemekaran tahun 2004 dari Kabupaten induk, yang dulunya Kabupaten Sawahlunto Sijunjung ini diduga seperti Negeri tak bertuan saja, padahal masih banyak tokoh-tokoh lain yang bisa menduduki kursi nomor dua itu, terutama dari partai pengusung.
Isu yang menggelinding di Ranah Cati Nan Tigo itu sebagai pendamping orang nomor wahid didaerah itu, disebut-sebut Pariyanto, SH, yang saat ini menjabat Ketua DPRD Dharmasraya. Bahkan sosok politisi yang di gadang gadang itu menjadi pertanyakan bagi masyarakat sendiri. Siapa sih sosok Pariyanto yang disebut sebut itu? Begitulah pertanyaan dari masyarakat.
Bahkan yang lebih menarik lagi, dari isu santer yang tersebar itu, konon kabarnya politisi dari partai bermocong putih itu diduga akan menuju kursi Wabup Periode 2019 – 2024. Sementara, untuk pengantinya dikabarkan diisi oleh Defrino yang juga dari partai yang sama.
Sebelumnya, awak media ini, juga pernah menanyakan persoalan kekosongan kursi Wabup Dharmasraya ini kepada Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya Ir.H.Adi Gunawan, MM. Dimana partai berlambang beringin itu sebagai partai pengusung.
Saat ditanyakan, Adi Gunawan menjawab, sebagai partai pengusung sudah mempersiapkan kader untuk kekosongan kursi Wabup Dharmasraya itu.
“Meski, sudah kami siapkan, namun itu tergantung Bupati sebagai kepala daerah,”ucap Adi Gunawan yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya dari Partai Golkar.
Dalam persoalan ini, suasana di gedung wakil rakyat Kabupaten Dharmasraya terkesan gundah gulana dan kurang bergaung, lebih bisa disebut “panas-panas dingin” dibuatnya.
Sejumlah partai pengusung lain pun tak berani mengambil sikap. Gambaran itu tampak dari sejumlah raut wajah anggota legislator itu lebih memilih diam, dari pada berbicara takut salah nantinya.