Lawan Bahrain dan China, Timnas Indonesia Targetkan Posisi Empat Besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arosukapost.com – Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga penting dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain dan China.

Pertandingan ini menjadi bagian dari upaya mereka untuk meraih target finis di posisi empat besar di Grup C, yang dijuluki “grup neraka”. Dalam grup ini, Indonesia harus bersaing dengan tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Pelatih Shin Tae-yong optimis dengan peluang tim asuhannya, meskipun dia mengakui bahwa tantangan di grup ini sangat berat.

Target realistis yang ditetapkan adalah menempati posisi ketiga atau keempat, yang akan membuka peluang bagi Indonesia untuk bersaing di level yang lebih tinggi di masa mendatang.

“Kami tahu ini bukan grup yang mudah, tapi kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mencapai target kami,” ujar Shin Tae-yong dalam sebuah konferensi pers menjelang pertandingan.

Selain target di grup, Timnas Indonesia juga memiliki motivasi tambahan untuk meningkatkan peringkat FIFA mereka. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat 147 dunia, dan kemenangan melawan Bahrain dan China dapat memberikan dorongan besar untuk peringkat tersebut.

Menurut pengamat sepak bola Ronny Pangemanan, kemenangan atas kedua tim ini dapat memberikan tambahan sekitar 32,43 poin. Hal ini akan meningkatkan total poin Indonesia menjadi 1156,61, yang diperkirakan bisa mengangkat peringkat mereka ke sekitar 120 dunia.

Baca juga :  Pertandingan Spektakuler Arsenal & Barcelona di SoFi Stadium Amerika

“Jika kita bisa meraih hasil positif melawan Bahrain dan China, itu akan menjadi loncatan besar bagi Timnas Indonesia, tidak hanya dalam hal peringkat, tetapi juga dalam hal kepercayaan diri dan reputasi di level internasional,” ujar Ronny.

Namun, untuk mencapai target tersebut, Timnas Indonesia perlu menunjukkan konsistensi di lapangan. Masalah yang sering dihadapi oleh tim ini adalah ketidakstabilan performa, terutama ketika menghadapi lawan-lawan yang secara teknis lebih unggul.

Shin Tae-yong juga menekankan pentingnya persiapan yang matang, termasuk memperbaiki aspek-aspek fundamental seperti koordinasi antar pemain dan efektivitas serangan.

Selain itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pencapaian di level internasional bukan hanya bergantung pada performa sesaat.

“Kami harus melihat gambaran besar. Prestasi tidak datang hanya dari satu atau dua pertandingan. Kami harus membangun infrastruktur sepak bola yang lebih baik, mengembangkan pemain muda, dan memperkuat tim secara keseluruhan,” kata Erick dalam sebuah wawancara.

Erick juga menekankan bahwa meskipun hasil positif di kualifikasi ini penting, PSSI memiliki komitmen jangka panjang untuk memastikan bahwa sepak bola Indonesia bisa bersaing secara konsisten di panggung internasional.

Baca juga :  Clarke Raih Perak dalam Debut Olimpiade, Woods Tambah Koleksi Medali

“Pencapaian terbaru belum cukup. Kita harus terus bekerja keras dan memperkuat fondasi sepak bola kita,” tambahnya.

Pertandingan melawan Bahrain dan China diprediksi akan berjalan sengit. Bahrain dikenal memiliki gaya bermain yang cepat dan fisikal, sementara China memiliki kekuatan dalam organisasi pertahanan mereka.

Timnas Indonesia perlu menyiapkan strategi yang matang untuk menghadapi tantangan dari kedua tim ini. Dalam laga melawan Bahrain, Indonesia kemungkinan besar akan fokus pada memperkuat pertahanan dan mencari peluang lewat serangan balik cepat, sedangkan melawan China, Shin Tae-yong mungkin akan mengandalkan permainan sayap untuk memecah pertahanan lawan.

Dalam menghadapi dua laga penting ini, dukungan dari suporter Indonesia juga diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi para pemain.

Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia optimis dapat memberikan kejutan dan mencapai target finis di posisi empat besar.

“Ini saatnya kita menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia bisa bersaing di level tertinggi. Kami butuh dukungan penuh dari masyarakat Indonesia,” ujar Shin Tae-yong mengakhiri sesi wawancaranya. (end)