Kursus Pelatihan Kiper Selesai Digelar PSSI

Kursus Lisensi C Goalkeeping Diploma Gelombang I Tahun 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kursus Lisensi C Goalkeeping Diploma Gelombang I Tahun 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Arosukapost.com, Bandung- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Direktorat Teknik telah melaksanakan kursus kepelatihan Lisensi C Goalkeeping Diploma Gelombang I Tahun 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat beberapa minggu lalu (12-17/9/22).

Kepelatihan tersebut diikuti 26 peserta se-Indonesia, serta yang menjadi instruktur adalah mantan penjaga gawang (kiper) timnas Indonesia Kurnia Sandy.

Kursus Lisensi C Goalkeeping Diploma Gelombang I Tahun 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Salah satu peserta Roni Partaja mengatakan, kursus kepelatihan C Diploma atau kursus level 1 ini merupakan salah satu syarat menjadi seorang pelatih penjaga gawang (kiper) untuk menangani klub liga I.

Baca juga :  Dramatis di Villa Park: Aston Villa dan Liverpool Berbagi Angka dalam Pertarungan Sengit

“Untuk syarat menjadi pelatih kiper klub liga I harus mempunyai lisensi C dari PSSI. Tapi tidak tahu juga musim depan peraturan berubah atau tidak,” kata Roni Partaja.

“Yang penting saya dapat banyak ilmu selama pelatihan ini. Semua aspek latihan kiper ‘goalkeeper’ kita dapatkan di sini. Dan ada beberapa materi baru yang selama ini belum kita ketahui,” ujar Roni Partaja yang biasa dipanggil Kurul.

Pria kelahiran Kabupaten Solok itu menambahkan, ia berharap pelatihan tersebut dapat menjadi modal penting bagi pemain khususnya kiper, untuk terus melanjutkan kariernya sebagai pelatih yang berkualitas.

Baca juga :  Indonesia Menang Telak 6-0 melawan Brunei dalam Kualifikasi Piala Dunia

“Saya berharap dengan diadakannya kursus ini semoga ke depannya banyak pelatih lokal yang berkarir di tim- tim liga Indonesia,” harap Kurul.

Lebih lanjut Kurul menyampaikan, kursus kali ini diikuti mantan-mantan kiper liga 1 dari berbagai klub yang ada di liga I seperti Bali United, Persik Kediri, Barito Putra, PSM Makassar, PSMS Medan dan dari Liga 2.

“Tujuan kami hanya satu. Mengembalikan lagi marwah pesepak bola nasional,” imbuhnya.