Sumbar  

Krisis Air PDAM di Guguak: Masyarakat Gerah dan Menjerit

Arosukapost.com – Krisis air PDAM di Guguak, Sumatra Barat, terus menjadi perdebatan di kalangan masyarakat setempat. Terutama di lingkungan Jawi Jawi, yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Padahal, pelayanan PDAM Kabupaten Solok seharusnya memperhatikan persediaan air untuk kebutuhan masyarakat.

Seorang warga Jawi Jawi yang tak ingin disebutkan namanya mengeluhkan pelayanan PDAM yang kurang memadai. “Kami sering kesal dan gerah dengan krisis air PDAM ini. Air PDAM hanya dapat diandalkan satu atau tiga kali hidup selama sebulan, dan bahkan itu pun rata-rata hanya berlangsung selama 30 menit saja. Tentu ini sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, warga lainnya juga mengaku kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Mereka sulit untuk mandi, mencuci, dan memasak. Bahkan menyiram tanaman dan membereskan rumah juga menjadi masalah besar untuk mereka. “Krisis air PDAM ini telah sangat mengganggu rutinitas aktivitas kami sehari-hari,” adu seorang warga setempat.

Pj Wali Nagari Jawi Jawi Guguak, Kelly Beminda, menyatakan telah berkomunikasi dengan Dirut PDAM Kabupaten Solok. Namun, hingga saat ini belum ada solusi konkret yang diberikan. Ia juga mengakui bahwa Kepala Unit PDAM di Guguak kurang responsif terhadap keluhan masyarakat.

Baca juga :  Senangnya Hermayeni, Warga Guguk yang Bawa Pulang Honda PCX dari Bank BRI

“Kami telah berkomunikasi dengan Dirut PDAM, tetapi belum ada penyelesaian yang signifikan. Kepala Unit PDAM Guguak juga kurang merespons keluhan masyarakat,” tutur Kelly.

Krisis air PDAM di Guguak sudah berlangsung cukup lama dan menjadi beban besar bagi warga setempat. Masyarakat berharap agar PDAM Kabupaten Solok segera mencari cara untuk mengatasi masalah ini. Sebab, persediaan air yang cukup dan bersih merupakan kebutuhan mendasar untuk mendukung kesejahteraan hidup masyarakat. (RED)