Kewajiban Pengabdian dan Syukur: Menyongsong Nikmat-Nikmat Allah SWT

Arosukapost.com – Pengabdian adalah salah satu kewajiban seorang muslim yang harus dilakukan dengan ikhlas, taat, dan tunduk kepada Allah SWT.

Pengabdian adalah bentuk rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, baik yang bersifat materi maupun non-materi.

Pengabdian juga adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ridha-Nya.

Nikmat Allah SWT adalah segala sesuatu yang baik dan bermanfaat yang telah Allah ciptakan dan anugerahkan kepada kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Nikmat Allah SWT tidak terbatas dan tidak terhitung jumlahnya.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 18:

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya. Sungguh Allah benar-benar Maha Pengampun Maha Penyayang.”

Dari ayat ini kita dapat mengetahui bahwa nikmat Allah SWT sangat banyak dan meliputi segala aspek kehidupan kita. Di antara nikmat-nikmat Allah SWT yang paling besar adalah nikmat Iman, Islam, dan Ihsan.

Baca juga :  Mengubah Pemikiran ke Arah Modern: Keajaiban Transformasi Melalui Buku

Nikmat ini adalah nikmat yang paling utama dan paling berharga, karena dengan nikmat ini kita dapat mengenal Allah SWT, menyembah-Nya, dan beribadah kepada-Nya.

Selain itu, nikmat-nikmat Allah SWT yang lain antara lain adalah nikmat Kesehatan, Keselamatan, Rezeki, Keluarga, Sahabat, Ilmu, Akal, Hikmah, Keindahan, Kebahagiaan, dan sebagainya.

Semua nikmat ini adalah karunia Allah SWT yang harus kita syukuri dengan cara menggunakannya sesuai dengan perintah dan larangan-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Dari ayat ini dapat mengetahui bahwa bersyukur atas nikmat-nikmat Allah SWT adalah salah satu cara untuk mendapatkan tambahan nikmat dari-Nya.

Bersyukur juga merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada Allah SWT yang dapat mendatangkan pahala dan keberkahan. Sebaliknya, mengingkari nikmat-nikmat Allah SWT adalah salah satu bentuk kekufuran yang dapat mendatangkan murka dan azab dari-Nya.

Baca juga :  Nkunku, Si Balon Biru: Selebrasi Unik di Premier League!”

Cara bersyukur atas nikmat-nikmat Allah SWT antara lain adalah dengan mengucapkan “Hamdalah, Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, Shalawat dan Doa-doa yang sesuai dengan nikmat yang diterima.

Selain itu, bersyukur juga dapat dilakukan dengan cara memperbanyak amal shalih, Bersedekah, Berzakat, Berinfaq, Berqurban, membantu orang lain, dan menjauhi kemaksiatan.

Pengabdian dan nikmat Allah SWT adalah dua hal yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Pengabdian adalah cara untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah SWT, dan nikmat-nikmat Allah SWT adalah motivasi untuk beribadah kepada-Nya.

Semakin kita beribadah kepada Allah SWT dengan ikhlas, taat, dan tunduk, semakin banyak nikmat-nikmat yang akan kita dapatkan dari-Nya.

Semakin banyak nikmat-nikmat yang kita dapatkan dari Allah SWT, semakin besar rasa syukur dan cinta kita kepada-Nya. -(Ly)