Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemerintah Siapkan Stok Sembako

Arosukapost.com – Harga berbagai jenis komoditas pangan utama, belakangan meningkat di pasaran. Kenaikan harga-harga pangan mulai dari beras hingga cabai berpotensi mengerek inflasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya mulai menyoroti perkembangan stok dan harga pangan, utamanya yang tergolong sembilan bahan pokok atau sembako. Hal ini disampaikan usai dirinya bertemu langsung dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

“(Pertemuan tadi) ngomongin ini Lebaran sudah dekat, jadi kita minta supaya sembilan bahan pokok tersedia,” ujar dia, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca juga :  Budiman Sudjatmiko Dicopot dari Kader PDIP

Airlangga menekankan, kecukupan stok sembako menjadi sangat penting jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, apabila permintaan masyarakat meningkat sementara stok tidak mencukupi, inflasi berpotensi melaju lebih tinggi.

“Karena kalau ini inflasi saya khawatir akan meningkat,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sejumlah harga komoditas pangan utama memang terpantau meningkat.

Sebagai informasi, pergerakan harga pangan telah menjadi penggerak utama inflasi selama beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyumbang utama inflasi Januari 2024 secara tahunan sebesar 2,57 persen merupakan kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,63 persen.

Baca juga :  Sutan Riska Raih SPM Award dari Menteri Dalam Negeri

Untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan, Airlangga mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya, melakukan operasi pasar, menjamin ketersediaan stok, mengawasi distribusi, hingga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

“Kita juga sudah siapkan bantuan sosial, baik itu bantuan langsung tunai, bantuan pangan non tunai, kartu sembako, dan lain-lain. Jadi kita harapkan ini bisa membantu masyarakat untuk menghadapi kenaikan harga pangan,” tuturnya. (Ly)