Arosukapost.com – Semarang, Kamis, 27 Juni 2024, Kabupaten Solok kembali meraih penghargaan dalam Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas.
Setelah sebelumnya Bupati Solok, Epyardi Asda, meraih penghargaan atas komitmennya dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, hari ini Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi Kabupaten Solok meraih dua penghargaan sekaligus.
Penghargaan pertama diraih sebagai Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi Kabupaten Solok Terbaik dalam Kolaborasi Wisata Budaya Tingkat Nasional.
Sedangkan penghargaan kedua sebagai juara 3 tingkat Nasional tahun 2024 kategori Kabupaten.
Penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi Kabupaten Solok Terbaik dalam Kolaborasi Wisata Budaya Tingkat Nasional diterima langsung oleh Ketua Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi Lasperman, didampingi Camat Gunung Talang Riswadi Bahauddin AP, S.Sos dan juga Wali Nagari Jawi-Jawi, Kelly Beminda.
Sedangkan penghargaan sebagai juara 3 tingkat Nasional tahun 2024 kategori Kabupaten diterima langsung oleh Kepala Dinas PPKBP3A, dr. Maryeti Marwazi, MARS dari Kepala BKKBN Pusat, Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mewakili Bupati Solok.
Sejak 2017, Nagari Jawi-Jawi telah dikembangkan menjadi Nagari Wisata dan telah dikunjungi wisatawan yang berasal dari lebih dari 24 negara. Kampung Keluarga Berkualitas ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Melalui program Kampung Keluarga Berkualitas, masyarakat dan pemerintah bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
Adapun empat program unggulan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi Kabupaten Solok selaras dengan visi dan misi pembangunan nasional, yaitu menciptakan kualitas hidup yang sehat, aman, dan berkualitas, berbasis kearifan lokal.
Melalui program Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi Kabupaten Solok, masyarakat setempat memperoleh manfaat yang besar, mulai dari peningkatan kesejahteraan, kualitas lingkungan, hingga kemampuan dalam mengembangkan potensi wisata budaya. (end)
