Arosukapost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Acara ini diikuti oleh ribuan peserta dari 38 provinsi se-Indonesia, yang juga menggelar kongres di lokasi utama di Kota Bandung pada 24-26 September 2023.
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan apresiasi kepada seluruh insan pers di Indonesia yang selalu kritis dan cermat dalam memberikan masukan serta kritik kepada pemerintah. Menurutnya, hal tersebut merupakan energi tambahan bagi pemerintah, terutama menjelang tahun politik 2024.
“Sekali lagi, jangan terpancing bersaing karena viral atau bersaing karena hoaks, dan jangan terpancing karena yang penting viral, heboh, dibaca. Saya kira hal-hal seperti itu yang harus kita hindari,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengajak insan pers Indonesia untuk memegang teguh kode etik jurnalistik, yang menjadi nilai plus dan kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism.
Ia meminta PWI untuk terus menjaga profesionalisme insan pers di Tanah Air. Sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia, PWI dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pemberitaan yang benar, autentik, berkualitas, dan berimbang.
“Sekarang ini mestinya berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal yang sensasional, karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada, saya mendapatkan laporan dari Menkominfo kira-kira masih 11 ribu yang bertebaran di dunia digital,” kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengusulkan agar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun depan digelar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia berharap hal tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan IKN Nusantara kepada masyarakat luas.
“Kalau bisa HPN tahun depan kita gelar di IKN Nusantara. Saya kira ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa bagi kita semua. Kita bisa melihat langsung bagaimana perkembangan IKN Nusantara,” tutur Jokowi.
Turut hadir dalam acara pembukaan Kongres PWI 2023 adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Ketua Umum PWI Atal S. Depari, dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. (Ly)
