Arosukapost.com, Dharmasraya- Pemkab Dharmasraya menggelar pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Hybrid Tahun 2023 di aula lantai 2 kantor bupati setempat, Selasa (28/2/23).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Sekda Adlisman, Kepala Dinas Nakertras Sumbar diwakili Kepala UPTD Wasnaker Wilayah III, Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Dharmasraya, asisten, kepala OPD, forkopimda, peserta dan pihak perusahaan.
Kemudian hadir juga secara virtual Sekretaris Jendral Kementerian Ketenagakerjaan RI diwakili Kepala Pusat Pasar dan Kerja Muchamad Yusuf.
Dalam sambutanya, Bupati Sutan Riska mengatakan atas nama Pemkab Dharmasraya dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Pasar dan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muchamad Yusuf dalam kegiatan job fair ini.
Pameran ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemkab Dharmasraya dalam rangka mengantisipasi bertambahnya angka pengangguran terbuka. Walaupun sebelumnya sempat tidak dilaksanakan beberapa kali akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah kali ini kita bekerja sama dengan Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, menghadirkan kembali pameran kesempatan kerja dengan pola baru yang diselenggarakan secara tatap muka (offline) dan virtual (online),” sebut Sutan Riska.
Kata Sutan Riska, berdasarkan data BPS Sumatera Barat, tingkat pengangguran terbuka berjumlah 6,23 persen, atau 9 dari 100 orang penduduk Dharmasraya merupakan penganggur. Hal ini juga merupakan salah satu imbas pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir.
“Selain menyediakan kesempatan kerja, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga menyiapkan pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi masyarakat Dharmasraya. Agar nantinya angkatan kerja kita dapat bersaing dalam pasar kerja yang semakin dinamis,” lanjutnya.
“Saya berpesan kepada perusahaan pemberi kerja, bahwa dalam memberikan pekerjaan juga harus diiringi dengan memberi perlindungan bagi tenaga kerja. Perlindungan itu baik dari segi pengupahan maupun jaminan sosial serta hak-hak kesejahteraan lainnya yang dilindungi berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan,” bebernya lagi.
Dengan memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja, maka operasional usaha diharapkan dapat terlaksana dengan baik. Sehingga baik para investor maupun tenaga kerja secara bersama-sama akan menopang ekonomi daerah dengan harmonis dan berkelanjutan.
Sementara menurut laporan panitia Job Fair Hybrid 1013 sekaligus Kepala Dinas Nakertrans Dharmasraya Kandam, tujuan pelaksanaan Job Fair Hybrid ini adalah menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan pemberi kerja dalam rangka mendukung perluasan kesempatan kerja, menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Dharmasraya.
Pameran kesempatan kerja (Job Fair) hybrid tahun 2023 di Kabupaten Dharmasraya ini diselenggarakan selama 2 hari, Rabu dan Kamis tanggal 1 dan 2 Maret tahun 2023. Selain itu, pada hari pertama juga akan diselenggarakan talkshow pengembangan SDM ketenagakerjaan dengan peserta yang berasal dari milenial serta calon entrepreneur muda di Dharmasraya.
“Pameran kesempatan kerja hybrid tahun 2023 ini diikuti oleh lebih kurang 40 perusahaan dari berbagai sektor usaha di level lokal, nasional, dan multinasional secara offline dan online. Perusahaan pemberi kerja ini menyediakan 38 jenis pekerjaan dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai lebih kurang 8.600 orang. Adapun pencari kerja yang mengikuti kegiatan ini baik secara online maupun offline mencapai lebih kurang 3.000 orang,” ungkap Kandam.
Pemkab Dharmasraya dibawah kepemimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan berkomitmen untuk mengupayakan pengembangan SDM ketenagakerjaan melalui penyebarluasan informasi pasar kerja secara massif. Serta memberikan bimbingan karir baik di sektor formal maupun informal.
“Ini adalah job fair pertama yang diselenggarakan secara online dan offline di Pulau Sumatera dan ke-3 di Indonesia untuk tahun 2023 ini. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Dharmasraya beserta seluruh jajaran forkopimda, juga tim dari pusat pasar kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu,” pungkas Kandam.
