Sumbar  

Jika Tidak Setuju Bank Nagari jadi Syariah, Ini Kata Gubernur

Gubernur saat memberikan sambutan kegiatan Subuh Mubarokah bulanan ASN lingkup Pemprov Sumbar, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (6/3/2022)
Gubernur saat memberikan sambutan kegiatan Subuh Mubarokah bulanan ASN lingkup Pemprov Sumbar, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (6/3/2022)

Arosukapost.com, Padang – Konversi Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat atau Bank Nagari jadi perbankan syariah menjadi salah satu program utama untuk mendukung ekonomi syariah.

Namun sepertinya rencana ini belum maksimal dijalankan oleh manajemen bank nagari, karena masih ada beberapa oknum manajemen bank nagari yang berupaya agar hal ini tidak terlaksana.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi secara tegas menyatakan, bagi manajemen yang tidak setuju terhadap konversi bank Nagari menjadi bank syariah, sebaiknya segera mengundurkan diri.

Itu disampaikan gubernur saat memberikan sambutan kegiatan Subuh Mubarokah bulanan ASN lingkup Pemprov Sumbar, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (6/3/2022).

Menurutnya, keinginan konversi sudah ada sejak periode kepemimpinan gubernur Irwan Prayitno. Kemudian diperkuat lagi pada periode kepemimpinannya saat ini.

Baca juga :  Ketua TP-PKK se-Kabupaten Solok Ikuti Pelatihan Public Speaking

Apalagi, menurut gubernur konversi ini merupakan wujud nyata dukungan Sumbar terhadap keinginan Presiden RI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

“Kita sudah putuskan bahwasanya bank umum nagari dikonversi menjadi bank umum syariah. Itu Sudah diputuskan. Maka saya harap, jajaran direksi dan komisaris tidak ada berfikiran lain dibalik itu, kalau ada, berarti tidak sama semangatnya,” ujar gubernur.

“Karena itu hari ini saya tegaskan jika seandainya ada jajaran Bank Nagari yang berfikir lain dari yang telah diputuskan, sebaiknya mundur saja,” tegasnya.

Penegasan ini disampaikan gubernur karena mengetahui masih adanya pihak manajemen bank nagari yang berusaha melakukan lobi, agar konversi bank syariah tidak usah direalisasikan.

“Masih ada juga yang melobi-lobi. Kalau ada yang seperti itu, silahkan lapor, akan saya berhentikan. Sebab pada masa Pak Irwan dulu tahun 2019 juga sudah diputuskan, saat saya gubernur ini ditegaskan lagi, jadi tidak ada cerita lain lagi,” sambung gubernur.

Baca juga :  Nagari di Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok Sepakat Sukseskan HUT RI ke-77

Ditambahkan gubernur, dukungan pengembangan ekonomi syariah khususnya konversi bank tersebut telah mendapat dukungan dari banyak pihak, khususnya dari para perantau dan pengusaha.

Bahkan disampaikan, ada pengusaha Minang yang usahanya ada di seluruh kabupaten di Indonesia dan luar negeri, ingin menaruh uangnya di bank nagari.

Oleh sebab itu, dihadapan ratusan ASN yang hadir dalam kegiatan wirid bulanan tersebut, gubernur meminta dukungan dari masyarakat Sumbar, untuk mewujudkan misi pemerintah pusat, menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah pada 2024. (mmc)