Jelang Sahur, Sebuah Rumah Warga di Alahan Panjang Ludes Terbakar

Kebakaran di Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Selasa (5/4/22).
Kebakaran di Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Selasa (5/4/22).

Arosukapost.com, Alahan Panjang- Sebuah rumah milik warga Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok habis dilalap api, pada Selasa (5/4/22) menjelang sahur sekira pukul 03.30 WIB.

Rumah tersebut merupakan rumah permanen berukuran 7×9 milik Syafrizal.

Menurut Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo, melalui Kapolsek Lembah Gumanti Iptu Edi Elison mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran yakni api berasal dari tungku dapur yang lupa dimatikan ketika korban memasak air.

Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Misrak (55), yang juga merupakan warga Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Baca juga :  Sebuah Rumah di Pessel Terbakar, Kapolsek Setempat: Waspada Musim Kemarau

Dikatakan Misrak, sumber api berasal dari dapur kayu atau gudang berukuran 3×3 yang digunakan untuk memasak air menggunakan tungku, yang posisinya berdempetan dengan rumah permanen korban. Dapur tersebut sudah dalam keadaan terbakar ketika ia hendak melintasi rumah korban.

Melihat kejadian tersebut saksi Misrak memberitahukan kepada anak korban Andre, yang berada di rumah permanen korban, tak lama warga datang untuk memberikan bantuan.

Sekira pukul 04.00 WIB tim pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian dan api berhasil dipadamkan sekira pukul 05.00 WIB oleh bantuan warga setempat, karena saat itu mobil pemadam tidak bisa diandalkan karena slang air sempat macet dan air tidak bisa dikeluarkan dari tangki mobil.

Baca juga :  Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Gelar Kegiatan Jumat Berkah Peduli

Dalam musibah kebaran tersebut, korban Syafrizal mengalami kerugian materil sekitar Rp200 juta.


“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap musibah kebakaran yang bisa terjadi akibat kelalaian kita. Apalagi ini musim kemarau dan api sangat mudah untuk menjalar,” kata Kapolsek Lembah Gumanti Iptu Edi Elison di TKP.

Di waktu yang sama, warga setempat menyayangkan kesiapan mobil damkar dalam memadamkan api yang ternyata tidak berfungsi.

“Harusnya sebelum diturunkan ke lokasi mobil tersebut dicek dulu, apa bisa digunakan atau tidak,” terang salah satu warga, Ari Yance (66).