Ikhlaskan Hati di Tanah Kelahiran, Epyardi Asda Bentuk Karakter Muda Religius Lewat Ponpes Gratis Yayasan KCI

Arosukapost.com, Solok – Biaya pendidikan menjadi salah satu kendala untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan khususnya bagi warga yang kurang mampu. Apalagi niat orang tua mereka  yang ingin melanjutkan anaknya ke lembaga pendidikan pesantren yang bisa dikatakan lumayan mahal biayanya.

Bahkan untuk itu banyak para orang tua mencoba memilih untuk memasukan putra putrinya ke pondok pesantren yang lebih murah.

Meski memang biaya operasional pendidikan pesantren tidaklah murah, tapi jangan khawatir pondok pesantren tanpa biaya tanpa harus mengeluarkan dana sepersen pun bagi warga yang tidak mampu telah ada di Kabupaten Solok sejak tahun 2017 yang lalu.

Salah satunya Pondok Pesantren Darul Ilmi, yang berada di Jorong Kubang Gajah, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Melalui Yayasan Kaluku Cahaya Illahi, Pondok Pesantren milik Capt. H Epyardi Asda, M.Mar ini terus berkontibusi untuk memajukan pendidikan dalam keagamaan di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat umumnya.

Pondok Pesantren untuk melahirkan penghafal atau tahfiz Al-Qur’an ini telah 3 (tiga) kali meluluskan para santri sejak berdiri tahun 2017 lalu.

Baca juga :  Biaya Berobat Bagi Warga Kurang Mampu ,Baznas Anggarkan 500 Juta Pertahun.

“Saya akan terus berupaya bagaimana memajukan pendidikan dalam bidang keagamaan di tanah kelahiran saya ini. Sejak berdiri sudah tiga kali meluluskan santri,” kata Capt. H Epyardi Asda, M.Mar, Rabu ( 13/7/22) saat pertemuan dengan wali murid dan para santri di Ponpes Darul Ilmi tersebut.

Dalam pertemuan itu, pemilik yang juga saat ini sebagai Bupati Solok, juga memberikan motifasi serta semangat kepada para santri selama mereka menimba ilmu, agar Ponpes tersebut terus melahirkan para penghafal Al-Qur’an. Bagitupun Epyardi meminta wali murid agar terus mendorong dan mendukung anak-anak mereka serta memberikan semangat.

“Disini semuanya gratis, tidak dipungut apapun, fasilitas lengkap. Ini adalah bentuk kontribusi saya untuk keagamaan dan pendidikan. Hanya saya mintak anak-anak semangat terus belajar dan untuk orangtua terus berikan mereka dukungan dan semangat untuk pendidikan keagamaan ini,” pinta Epyardi Asda.

Epyardi berharap kedepannya, Ponpes Darul Ilmi yang dikelola oleh Yayasan Kaluku Cahaya Illahi ini bisa lebih banyak lagi mencetak para penghafal Al-qur’an khususnya di Kabupaten Solok ini.

“Insyallah jika Allah terus memberikan rezki kepada saya, Ponpes Darul Ilmi akan kita tingkatkan untuk tingkat SLTA, demi pendidikan keagamaan di Kabupaten Solok yang kita cintai ini,” ucap Epyardi.

Baca juga :  Pemprov Sumbar dan PFN akan Produksi Film Sejarah Bung Hatta

Pada kesempatan itu, Kepala Pondok Pesantren Darul Ilmi, Lastuti Darni, SP.d, mengatakan bahwa ditahun keenam ini Ponpes Darul Ilmi telah 3 kali meluluskan santri, dan bahkan banyak mereka telah melanjutkan kesekolah-sekolah terbaik. Adapun pada tahun sebelumnya para santri ada berasal dari Provinsi Riau, Kepri dan luar Kabupaten Solok.

“Untuk tahun ini 18 santri yang diwisudakan dan juga khusus untuk tahun ini kita Ponpes Darul Ilmi hanya menerima para santri yang berasal dari Kabupaten Solok saja, kalau sebelumnya memang banyak juga yang dari luar Kabupaten Solok,” ujarnya.

Kemudian terkait kategori para santri yang diterima di Ponpes Darul Ilmi, Lastuti Darni, menjelaskan bahwa yang sangat kita utamakan adalah mereka orangtuanya yang tidak mampu, kemudian hasil baca Al-qur’an dan seleksi wawancara.

“Kita utamakan mereka yang orangtuanya tidak mampu. Saat ini ada 61 santri, terdiri dari untuk kelas I ada 26 santri, kelas II 23 santri dan kelas III 12 santri,” tuturnya.