Gubernur Sumbar Tegaskan Bahaya “Proxy War” Jadi Alat untuk Merusak Generasi Bangsa

Gubernur Sumbar Tegaskan Bahaya "Proxy War" Jadi Alat untuk Merusak Generasi Bangsa
Gubernur Sumbar bersama Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar

Arosukapost.com, Padang- Menindaklanjuti masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Sumatera Barat, Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, serius dalam mengupayakan penanggulangan narkoba melalui pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi yang dilakukan melalui perkembangan teknologi informasi.

Demikian diungkapkan Gubernur Mahyeldi saat menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah kunjungan kerja Kepala BNN RI di Auditorium Gubernuran Kamis (10/2/22).

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar, Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin, Forkopimda, perwakilan Niniak Mamak, beberapa rektor, bupati, dan walikota se-Sumbar.

Gubernur mengungkapkan, perlu adanya edukasi terkait penyalahgunaan narkotika ini. Menurutnya, narkotika dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Ia berpesan kepada seluruh lapisan jajaran Pemprov Sumbar untuk bersama memberantas dan menangani hal tersebut.

Baca juga :  Per Juni 2023, Polres Dharmasraya Selesaikan 47 Kasus Tidak Pidana Melalui Restorative Justice

“Sekarang generasi muda kita banyak yang terlibat narkotika baik sebagai pemakai ataupun sebagai pengedar. Tentunya hal ini harus kita tangani, karena menyangkut amanat dari presiden untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas tahun 2045 yang akan datang,” paparnya.

“Narkotika juga digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan kekuatan sebuah bangsa. Kejahatan narkotika ini tidak hanya bermotif bisnis ilegal namun sudah merambah ke dalam motif membiayai kejahatan terorisme,” lanjut gubernur.

Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, dalam arahannya mengatakan dari hasil operasi pemeriksaan pada tahun 2021, gabungan antara BNN, Polri, telah ditemukannya lebih dari 11 ton metamfetamin yang telah disita.

Baca juga :  PAW Anggota BPN Koto Gadang Guguak dan Pelantikan Kepala Jorong Tabek Panjang Digelar

“Sedangkan yang disita oleh Kepala BNN sendiri sebesar 3,3 ton. Hal ini yang membuat kami ingin mencanangkan sosialisasi terkait narkotika hingga ke desa-desa, termasuk di Sumbar,” tuturnya.

Terakhir ia menyampaikan, untuk merangkul orang-orang yang terkena narkotika, dengan merehabilitasi mereka, sehingga mereka bisa berkarya seperti yang lainnya. Di samping itu Petrus mengucapkan terima kasih kepada pemprov Sumbar atas hospitality untuk mendukung kegiatan ini bersama demi memerangi melawan narkotika. (via/MMC/NEM)