Gerak Cepat Tim 113 RSF, Organisasi Pemadam Kebakaran Sumbar dalam Evakuasi Korban Gempa Pasaman

Operasi tim 113 RFS (113 Rescue for Sumbar) evakuasi harta benda masyarakat di wilayah Pasaman, Sabtu (26/2/22).
Operasi tim 113 RFS (113 Rescue for Sumbar) evakuasi harta benda masyarakat di wilayah Pasaman, Sabtu (26/2/22).

Arosukapost.com, Pasaman- Operasi tim 113 RFS (113 Rescue for Sumbar) hari pertama di wilayah Pasaman, Sabtu (26/2/22) fokus membantu proses evakuasi harta benda masyarakat yang tertimbun akibat dampak bencana gempa di wilayah Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

Dalam penanganan pasca gempa, proses evakuasi melalui beberapa tantangan berat, pasalnya banyak kontruksi rumah warga yang rusak parah, bangunan yang ambruk, bahkan bangunan labil membuat Tim 113 RFS harus betul-betul bekerja ekstra keras dan waspada.

Selain mengevakuasi harta benda milik korban terdampak bencana yang masih bisa diselamatkan, Tim 113 RFS juga memaksimalkan proses pencarian harta benda para korban yang kemungkinan terkurung dalam rumah yang ambruk akibat guncangan gempa dahsyat, Jumat (25/2/22) lalu.

Baca juga :  Ultah ke-21, DPC Demokrat Kabupaten Solok Gelar Turnamen Volly Ball AHY CUP

Bupati Solok Epyardi Asda, M.Mars menyampaikan apresiasi kepada Tim 113 RFS yang sigap membantu korban pasca gempa Pasaman dan Pasaman Timur.

“Apresiasi kepada Tim 113 RFS yang sigap membantu korban pasca gempa Pasaman dan Pasaman Timur, dimana mereka tidak mengenal lelah untuk kemanusiaan,” ungkap bupati.

Di tempat yang terpisah, Yoserizal Alam Basa, selaku inisiator pencetus berdirinya organisasi Gabungan Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten ses-Sumatra Barat 113 RFS (Rescue for Sumbar) dari Kabupaten Solok menjelaskan, tim ini merupakan gabungan pemadam kebakaran se-kota/kabupaten di Sumatera Barat.

Baca juga :  Singgah Sahur di Kalumbuk, Gubernur Mahyeldi Makan Sahur di Rumah Petugas Kebersihan

Proses evakuasi kali ini, dikatakannya, dilakukan bersama tim KKT-Jengkala di Jorong Maranggiang, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, yang sekaligus pusat operasi bersama.

“Kami berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi seluruh barang dan harta benda milik masyarakat, serta rumah yang rusak akibat guncangan gempa, didampingi langsung oleh para pemilik rumah, serta tim penanggulangan pasca bencana lainnya di berbagai lokasi,” jelas Yoserizal Alam Basa.

Diwaktu yang sama, Af, selaku Ketua 113 RFS Kota Payakumbuh menyampaian, di hari pertama, Tim 113 RFS yang terjun ke lapangan yaitu sebanyak lebih kurang 63 orang, yang sebagiannya berada di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. (RS)