Arosukapost.com – Jakarta, 2 April 2024 – Dalam upaya pembuktian perselisihan hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menghadirkan sembilan ahli dan sepuluh saksi dalam sidang yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini.
Di antara para ahli yang dihadirkan adalah Franz Magnis Suseno, tokoh guru besar filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, dan Hamdi Muluk, guru besar psikologi dari Universitas Indonesia.
Mereka memberikan pandangan dan analisis terkait dengan proses pemilihan yang menjadi sumber perselisihan.
Kubu Ganjar-Mahfud juga menghadirkan Aan Eko Widiarto, dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, dan Charles Simabura, pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, yang memberikan kesaksian dan pendapat hukum mengenai kasus yang sedang dihadapi.
Selama sidang, sepuluh saksi yang dihadirkan memberikan keterangan mereka selama 15 menit, termasuk proses pendalaman oleh para pihak dan hakim konstitusi.
Sidang ini merupakan bagian dari serangkaian proses hukum yang akan menentukan hasil akhir dari Pilpres 2024.
Sidang pembuktian ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menegakkan keadilan terkait dengan hasil Pilpres yang telah berlangsung. Publik menantikan keputusan MK dengan harapan proses demokrasi dapat berjalan dengan adil dan transparan. (Ly)
