Arosukapost.com, Gunung Talang- SMP N 3 Gunung Talang laksanakan kegiatan lokakarya bertajuk ‘Melalui Lokakarya dan Workshop Kita Songsong Kurikulum Merdeka Belajar Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila’, yang dilaksanakan hari ini, Selasa (17/5/22) hingga Jumat, 20 Mei 2022 mendatang.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Zainal Jusmar, S.Pd, M.Si, Pengawas Satuan Pendidikan Sekolah Waitlem, M.Pd, dengan menghadirkan pemateri Riza Livia, M.Pd, Kepala Sekolah SMP N 3 Gunung Talang Yenni, S.Pd, Ketua Komite Sekolah Sofriwandy NR, majelis guru serta pengurus inti OSIS SMP N 3 Gunung Talang.
Kegiatan yang diikuti oleh para tenaga pendidik ini guna melakukan evaluasi program, visi dan misi serta penyusunan program sekolah tahun 2022-2023, hingga pembahasan persiapan akreditasi sekolah. “Lokakarya ini (juga) bertujuan untuk mengevaluasi program yang belum terlaksana pada tahun sebelumnya,” kata Ketua Panitia Pelaksana Rossy Diana dalam laporannya.
Di waktu yang sama, Kepala Sekolah Yenni, S.Pd optimis SMP N 3 Gunung Talang akan mampu menuju sekolah yang terdepan dan berdaya saing dengan tetap mengutamakan imtaq, karakter, disiplin dan kepedulian terhadap lingkungan. “Kalau dengan tekad dan kemauan yang kuat, kita yakin sekolah ini bisa bersaing dan menuju yang lebih baik dari yang baik,” sebut Yenni.
Ketua Komite SMP N 3 Gunung Talang Sofriwandy NR, pada kesempatan itu juga berpesan kepada peserta lokakarya untuk dapat menerapkan materi yang disampaikan narasumber dalam proses belajar mengajar di sekolah nantinya.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Zainal Jusmar dalam arahannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok berupaya akan terus membawa Pendidikan Kabupaten Solok ke arah yang lebih baik. Nantinya, menurut Zainal Jusmar, proses pembelajaran akan mempertimbangkan beberapa aspek. Terutama kesiapan sekolah memulai lagi proses belajar mengajar.
“Kita mengakui bahwa saat ini hampir di seluruh Kabupaten Solok, kekurangan tenaga pengajar dan guru PNS. Namun kita harus bisa pula memanfaatkan potensi tenaga pendidik yang ada. Salah satunya tentu melalui lokakarya ini,” sebut Zainal Jusmar.
Pihaknya juga menyarankan sekolah mempersiapkan standar keamanan dan alat pengukur suhu tubuh di sekolah, serta, pedagang di luar sekolah disarankan tidak boleh berdagang di lingkungan sekolah. “Semoga setelah lokakarya ini selesai, kualitas dan SDM serta tenaga pendidik akan semakin baik,” harap Zainal Jusmar.
