Arosukapost.com – Denpasar, Pertandingan internasional perdana Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 setelah mengikuti Piala AFF U-16 2024 menghadirkan banyak emosi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Minggu lalu.
Di bawah arahan pelatih Nova Arianto, skuad Garuda Asia berhasil menundukkan India dengan skor meyakinkan 3-1. Meskipun begitu, kemenangan tersebut tidak lepas dari drama di pinggir lapangan yang membuat Nova Arianto terlihat cukup emosional.
Pertandingan tersebut menjadi panggung penting bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan publik internasional.
Gol pertama tercipta pada menit ke-14 melalui aksi cemerlang Evandra Florasta, yang dengan cekatan memanfaatkan peluang di depan gawang lawan.
India sempat memberikan perlawanan sengit, namun pertahanan Indonesia yang dikomandoi oleh bek tangguh, berhasil menahan gempuran.
Di babak kedua, Timnas U-17 semakin menunjukkan dominasinya. Fandi Ahmad mencetak gol kedua pada menit ke-50 setelah menerima umpan terukur dari rekannya di lini tengah.
Gol ini semakin membakar semangat para pemain Indonesia. Tak berselang lama, pada menit ke-62, Mierza Firjatullah memastikan kemenangan Indonesia dengan gol ketiga yang membuat stadion bergemuruh. Serangan cepat dan koordinasi yang baik antar pemain menjadi kunci sukses terciptanya gol-gol ini.
Namun, di balik kemenangan ini, ada cerita yang cukup menguras emosi bagi pelatih Nova Arianto. Beberapa kali dalam pertandingan, Nova terlihat memberikan instruksi keras kepada para pemainnya di tepi lapangan.
Ternyata, meskipun hasil akhir berpihak kepada Indonesia, Nova tidak sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya. Miskomunikasi yang terjadi di antara pemain di beberapa momen penting membuat Nova geram.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Nova mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki sebelum tim ini melangkah lebih jauh ke ajang internasional lainnya.
“Saya bangga dengan kemenangan ini, tapi kami tidak boleh cepat puas. Ada beberapa kesalahan yang tidak boleh terulang, terutama soal komunikasi antar pemain,” tegas Nova.
Ia menambahkan bahwa kekompakan dan kerjasama tim adalah fondasi yang harus terus diperkuat jika ingin bersaing di level internasional.
Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, yang juga hadir dalam pertandingan tersebut, memberikan dukungan penuh kepada Nova dan tim U-17.
Shin melalui asisten pelatihnya, Pascalaga, menyampaikan bahwa catatan dari Nova akan menjadi perhatian serius bagi tim kepelatihan. Menurutnya, Timnas U-17 memiliki potensi besar, namun perlu terus dibimbing agar bisa tampil lebih solid.
“Penting bagi mereka untuk terus belajar dan berkembang. Meskipun kemenangan ini penting, perjalanan mereka masih panjang. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh agar ke depan tim ini bisa tampil lebih baik lagi,” ujar Pascalaga dalam wawancara terpisah.
Penampilan gemilang para pemain muda seperti Evandra, Fandi, dan Mierza menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut. Mereka menunjukkan kualitas dan bakat yang menjanjikan bagi masa depan sepak bola Indonesia. Namun, kemenangan ini juga membuka mata semua pihak bahwa masih banyak yang perlu dibenahi, terutama dalam aspek mental dan komunikasi di lapangan. (end)
