Emas Lagi, Tim Dayung Indonesia Telah Kumpulkan Lima Medali di SEA Games 2021

Tim Dayung Indonesia kategori LM4 raih medali emas, Jumat (13/5/22). (Foto: NOC Indonesia)
Tim Dayung Indonesia kategori LM4 raih medali emas, Jumat (13/5/22). (Foto: NOC Indonesia)

Arosukapost.com, Hanoi- Medali emas kembali diukir Tim Dayung Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam. Kali ini Lightweight Four Putra (LM4) yang dipersembahkan oleh Mahendra Yanto, Ferdiansyah, Ali Buton dan Denri Maulidzar Al Cibiffari tampil tercepat dengan catatan waktu 6 menit 47,729 detik, di Haiphong Canoeing and Rowing Training Center, Vietnam, Jumat (13/5/22).

Pada pertandingan ini, tuan rumah berada di urutan kedua dengan catatan waktu 6 menit 52,879 detik, disusul Filipina 7 menit 0,117 detik.

Atlet Rowing Indonesia, Ferdiansyah mengatakan sejak awal mereka sudah mengetahui bahwa tuan rumah bakal menjadi ancaman serius.

Baca juga :  Statement Ketua DPRD Kabupaten Solok Bikin Gaduh, Ini Penjelasan Kadis Kominfo

“Sebenarnya sulit untuk mengejar Vietnam. Mereka bagus dan tim yang solid, saya rasa kita harus memberi apresiasi pada mereka. Meski dari awal target kami sudah emas, tetapi kami tidak mengira bisa menjadi nomor satu,” ujar Ferdiansyah.

Kesuksesan cabang olahraga rowing/dayung mendulang medali tak lepas dari matangnya persiapan yang telah dilakukan. Sejak tahun lalu, rowing sudah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang.

Baca juga :  Polsek Sungai Rumbai Lakukan Restorative Justice Pada Kasus Pencurian

“Persiapannya sudah dari tahun lalu karena SEA Games kan juga dilaksanakan tahun lalu. Meski ditunda ke 2022, kami tetap latihan dengan keras. Sejujurnya sulit bisa mengalahkan Vietnam karena mereka berstatus tuan rumah,” kata Denri.

“Betul, Vietnam memang kuat. Tapi di sini kami membuktikan bahwa kami jauh lebih kuat dari Vietnam,” kata Mahendra.

Dengan tambahan sumbangan emas dari tim LM4, rowing Indonesia telah mengumpulkan 3 medali emas dan 2 medali perak. Rowing masih membuka peluang tambahan medali pada hari ini.

Editor: DW