Dokter Hasto Ingatkan Pentingnya Konsumsi Ikan Lele, Lebih Baik dari Daging Sapi

Arosukapost.com – Magelang, 8 Juli 2024, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dokter Hasto, menekankan pentingnya konsumsi ikan lele sebagai sumber nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan daging sapi.

Hal ini disampaikannya di hadapan ratusan Tim Pendamping Keluarga Kota Magelang pada acara “Sinergi dan Kolaborasi Tenaga Lini Lapangan untuk Mensukseskan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting” yang diadakan di Hotel Atria Magelang pada Minggu (07/07).

“Lele lebih bagus dibanding daging sapi. Meski sama-sama protein hewani; tapi lele mengandung DHA, Omega 3, dan EPA yang tidak dimiliki oleh daging sapi,” terang Dokter Hasto. Ia juga menekankan bahwa konsumsi protein hewani sangat penting dalam mencegah stunting dan meningkatkan kecerdasan anak.

Dalam paparannya, Dokter Hasto mengingatkan bahwa stunting selalu dikaitkan dengan tinggi badan yang pendek, namun tidak semua anak yang pendek mengalami stunting.

Baca juga :  PPKM Level 2 di Kota Pekanbaru Tetap Berlanjut Hingga 6 Juni 2022

“Stunting itu pendek dan tidak cerdas,” tambahnya, menyoroti dampak serius dari stunting terhadap perkembangan otak anak.

Dokter Hasto juga menyoroti rendahnya IQ rata-rata penduduk Indonesia yang berada di urutan ke-130 dari seluruh negara di dunia. Menurutnya, kekurangan protein hewani menjadi salah satu penyebab utama rendahnya kecerdasan.

“IQ Indonesia berada di urutan 130 dari seluruh negara di dunia. Protein hewaninya kurang. Yang membuat cerdas otak kita supaya tidak stunting itu protein hewani,” jelasnya, mengacu pada data Tingkat Kecerdasan negara-negara di dunia dari World Population Review tahun 2022.

Sementara itu, Wakil Walikota Magelang, Drs. K.H. M. Mansyur, M.Ag, mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Kota Magelang pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,5% berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia.

“Prevalensi stunting Kota Magelang 15,4% dan hasil SSGI tahun 2022 berada di 13,9%. Bila dilihat dari hasil penimbangan serentak Kota Magelang tahun 2023, stunting berada di angka 10,4%,” jelasnya.

Baca juga :  Investasi Microsoft di Indonesia: Komitmen Baru untuk Masa Depan Digital

Wakil Walikota Mansyur menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan pendekatan yang konvergen dan koordinasi di semua tingkatan.

“Permasalahan stunting yang kompleks perlu ditangani secara konvergen di semua tingkatan atau lini,” tegasnya.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara tenaga lini lapangan dalam mensukseskan Program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting di Kota Magelang.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai strategi dan langkah-langkah konkrit dibahas untuk mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Melalui peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan lele yang kaya akan nutrisi, serta dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat terus ditekan dan kualitas hidup anak-anak Indonesia dapat meningkat secara signifikan.(end)