Arosukapost.com, Solok- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Solok melaksanakan sosialisasi bank sampah, pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis di sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah di Bukik Kili, Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, Selasa (26/7/22).
Sosialisasi ini merupakan agenda kegiatan DLH Kabupaten Solok tahun 2022 rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah, yang juga telah dilaksanakan pada Mei lalu di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, dan bulan Juni di Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung.
Plt. Kepala DLH Asnur mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemenuhan target kinerja DLH dalam pencapaian misi Bupati Solok sesuai RPJMD Kabupaten Solok, yaitu setiap nagari minimal harus memiliki satu bank sampah.
Untuk tahun 2022 ini ia katakan, DLH akan membentuk enam unit bank sampah baik dikelola oleh BumNag, Kelompok Dasawisma, Kelompok Tani maupun Sekolah.
“Tujuan bank sampah ini merupakan langkah awal dalam membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah, mendaur ulang dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik sekaligus membangun ekonomi,” kata Kadis Asnur.
Kemudian Kabid Pengendalian Pencemaran Yandri, SE, selaku narasumber sosialisasi mengatakan, paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru.
“Paradigma barunnya adalah memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan. Bank sampah merupakan strategi dalam mengembangkan dan membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan. Karena sampah bukan menjadikannya sebagai lawan,” sebut Yandri.
Jasrul, SKM selaku fungsional pengendali dampak lingkungan juga menambahkan, bank sampah ini diharapkan akan memiliki banyak nasabah seperti bank pada umumnya. Ia berharap, dengan adanya bank sampah ini dapat menyadarkan masyarakat arti penting menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau kita bicara tentang sampah, tidak akan habisnya akan selalu ada. Kami sangat apresiasi kepada Kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah yang telah mencanangkan sosialisasi untuk program ini. Selain itu, kami berharap janganlah jadikan ini hanya sebagai momen sesaat. Insha Allah, DLH akan selalu memonitoring mulai dari terbentuknya bank sampah sampai nantinya ke penjualan sampah ke pengepul,” tutur Jasrul.
