Sumbar  

Bupati Solok Tantang Gubernur Sumbar Soal Jalan Tembus ke Pessel yang Tak Kunjung Selesai

Arosukapost.com – Solok – Bupati Solok, H. Epyardi Asda tantang Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk bisa tuntaskan pengerjaan jalan tembus dari Alahan Panjang Kabupaten Solok ke Bayang Kabupaten Pesisir Selatan untuk diselesaikan secepatnya. Hal itu diungkapkan Bupati pada Sabtu (18/11/2023) lalu pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023 di Kawasan Wisata Chambai Hills, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok.

Tantangan itu disampaikan Bupati lantaran dianggap terlalu lambat dalam proses pembangunannya, dimana pembangunan itu dimulai sejak tahun 2008 silam. Hal hasil sampai sekarang sudah menghabiskan waktu selama 15 tahun, namun tak kunjung juga diselesaikan.

“Ini waktu yang sudah sangat lama sekali, seharusnya di akhir tahun 2023 jalan itu sudah dapat dimanfaatkan seutuhnya oleh masyarakat, tetapi pada kenyataannya sampai sekarang jalan tembus alahan panjang ke pesisir selatan itu masih belum tuntas,” sebutnya.

“Saya juga heran kenapa pengerjaan jalan ini begitu lambat, padahal ini sudah 15 tahun sejak pembangunannya dimulai. Harusnya jalan ini sudah bisa difungsikan untuk kepentingan dua daerah dengan maksimal pada akhir tahun 2023 ini,” sebutnya lagi.

Bupati melihat Pemerintah Provinsi tidak komitmen dengan apa yang mereka sampaikan sendiri kepada masyarakat. Seperti halnya dari informasi dari media yang dibaca Bupati sendiri, bahwa gubernur sendiri yang menyatakan sebelumnya, bahwa proses pinjam pakai ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah rampung.

Baca juga :  Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Hadiri Kegiatan Pisah Sambut Kajari Dharmasraya

“Saya baca dimedia, tinggal pembangunan fisik, dimana Tahun 2023 ditargetkan sudah rampung. Tetapi pada kenyataannya sampai sekarang jalan itu belum juga tuntas, dengan alasan anggaran yang tersedia di APBD Sumbar tidak mencukupi,” ungkap Bupati.

Lanjutnya, pada kesempatan yang sama Bupati Solok yang terkenal tegas dan konsisten dengan setiap perkataannya ini juga mengatakan, dan sekaligus menantang Pemerintah Propinsi Sumatera Barat untuk dapat menyelesaikan jalan itu secepatnya, bahkan jika memang pihak propinsi tidak sanggup, maka dirinya sebagai kepala daerah Kabupaten Solok siap, dan menyatakan sanggup untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut.

“Jika memang pemerintah Propinsi Sumbar  tidak bisa atau tidak sanggup menyelesaikannya, saya selaku kepala daerah, atas nama rakyat Kabupaten Solok menyatakan siap melanjutkan pembangunan jalan itu. Kalau APBD Propinsi tidak cukup, biar kami kerjakan dengan APBD Kabupaten Solok, jika APBD kami tidak ada, maka kami akan mencarikan anggaran dari dari APBN, karena bagi kami yang penting adalah jalan ini harus tuntas dan bisa dimanfaatkan secepatnya,” ujarnya.

Bupati Epyardi Asda sangat menyakini jika jalan itu dapat dituntaskan dengan segera, maka akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan. Jika Pesisir Selatan Sumatera Barat ini memiliki sumber kekayaan dari hasil laut, seperti ikan. Maka Kabupaten Solok memiliki hasil pertanian, seperti beras, dan banyak jenis sayuran, serta tanaman holtikultura lainnya.

Baca juga :  Sutan Riska Bersama Forkopimda dan Muzaki Lainnya Bayar Zakat Mal Melalui Baznas

“Tidak hanya sebatas menghubungkan dua daerah dengan sumber penghidupan yang berbeda, tetapi jalan ini juga akan memberikan dampak timbal balik bagi perkembangan wisata bagi dua kabupaten ini. Ketika Kabupaten Pesisir Selatan memiliki hamparan pantai dan wisata maritim yang mempesona, kita di Kabupaten Solok juga memiliki keindahan alam yang tidak kalah mempesona, kami memiliki udara yang sejuk, wisata perbukitan, dan kami memiliki 5 (lima) danau yang sangat memikat,” katanya.

Selanjutnya, untuk membuktikan kesungguhannya guna melanjutkan pembangunan jalan penghubung dari Alahan panjang ke Bayang Pesisir Selatan itu. Bupati Solok, H. Epyardi Asda bersama seluruh dinas terkait dipemerintahan yang dipimpinnya saat ini, dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan lapangan untuk melihat sejauh mana pembangunan yang sudah dilakukan. Dan jika memang Pemrov Sumbar angkat tangan, maka Pemkab Solok akan menyatakan kesanggupan untuk menuntaskan pembangunan jalan penghubung antara dua daerah tingkat II bertetangga tersebut.

“Insyaallah dalam waktu dekat, saya bersama dinas terkait di Kabupaten Solok akan turun kelapangan, jika memang propinsi tidak sanggup, maka kita dari Kabupaten Solok siap melanjutkan pembangunan jalan itu,” tegas Bupati Solok. (NG)