Bukti Perhatian Athari Gauthi Ardi Terhadap Kabupaten Dharmasraya, dari Bedah Rumah Hingga Pisew

Arosukapost.com, Dharmasraya – Bukti perhatian terhadap Kabupaten Dharmasraya. Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi, gelontorkan dana aspirasi kurang lebih Rp. 9 milyar pada tahun 2022.

Hal itu disampaikan oleh ketua DPD Partai PAN Kabupaten Dharmasraya Ade Sudarman Anwar, Rabu (4/1/2022) kepada arosukapost.com.

“Ini adalah salah satu bukti dari kegigihan salah seorang politisi PAN dari kaum hawa, untuk membangun daerah Dharmasraya agar setara dengan daerah lain yang berada di Sumbar. Upaya yang di lakukannya itu merupakan salah satu bukti nyata karena dia merupakan bagian dari daerah pemilihannya,” katanya.

Tak tanggung tanggung putri dari Bupati Solok ini, memang menunjukan jati dirinya bahwa seorang perempuan itu mampu memberikan yang terbaik bagi daerah pemilihannya (dapil) sehingga membawa berkah bagi daerah Dharmasraya.

“Berkat kerja keras dan perjuangannya di pusat sehingga dia bisa berbagi dengan masyarakat Dharmasraya dan Sumbar pada umumnya,” sebutnya lagi.

Baca juga :  Truk Parkir Liar di Bahu Jalinsum Dharmasraya, Jalan Hancur, Pihak Terkait Dinilai Tutup Mata

Dijelaskan Ade Sudarman Anwar, bahwa untuk bedah Rumah/BSPS, Dharmasraya mendapat 200 unit Rumah, dimana per unitnya dibantu Rp. 20 juta dengan totol keseluruhannya Rp. 4 Milyar yang di peruntukan bagi masyarakat kurang mampu atau bagi yang memiliki rumah tidak layak huni.

“Untuk Kecamatan Pulau Punjung, daerah yang salurkan yakni Nagari IV Koto Pulau Punjung, Sungai Kambut, Gunung Selasih, Sikabau, Tebing Tinggi,” jelasnya.

Kemudian untuk Kecamatan Sitiung, bedah rumah yang diberikan yakni di Nagari Sitiung, Siguntur, Sungai Duo dan termasuk Kecamatan Koto Besar tepatnya di Nagari Koto Laweh.

Tak hanya itu, Spald-S (MCK Masyarakat) juga di laksanakan di Nagari Sikabau, Sungai Kambut yang nilainya mencapai Rp. 1 milyar dengan rincian masing – masing Nagari mendapatkan Rp.500 juta.

Baca juga :  Baznas Dharmasraya Salurkan Zakat Rp2,03 Miliar, Berikut Kategorinya

Selain itu, sebanyak 3 ponpes (pondok pesantren) dibangun MCK dengan biaya Rp. 200 juta per satu unit sekolah dengan jumlah Rp. 600 juta .

Kemudian untuk pembangunan saluran irigasi persawahan masyarakat juga di bantu dan P3TGAI sebanyak 15 titik dengan nilai 1 titik Rp. 195 juta tersebar di beberapa Nagari diantaranya Nagari Silago 2 titik, Sungai Kambut 2 titik, Gunung Selasih 2 titik, Tebing Tinggi 1 titik.

Selanjutnya Nagari Siguntur 4 titik , Sitiung 2 titik, Koto Padang 1 titik dan Sialang 1 titik, Kecamatan Koto Baru.
“Ini semua merupakan kawasan persawahan masyarakat sesuai dengan hasil survei,” tuturnya.

Tak hanya sampai disitu, dana Kotaku (kota tanpa kumuh) juga diberikan ke Nagari IV Koto Pulau Punjung senilai Rp.750 juta. Dan dana PISEW diberikan ke Nagari Tebing Tinggi Rp. 500 juta.