Khas  

Buah Barangan, Buah Khas Hutan Kabupaten Solok yang Tengah Musim di Tigo Lurah

Buah Barangan di Kecamatan Tigo Lurah.
Buah Barangan di Kecamatan Tigo Lurah.

Arosukapost.com, Solok- Kecamatan Tigo Lurah merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Solok dengan penghasil nabati beragam, termasuk buah-buahan yang khas.

Salah satunya yaitu buah barangan yang saat ini tengah memasuki musimnya. Buah ini merupakan buah khas rimba di Kabupaten Solok yang dapat ditemui di hutan di Tigo Lurah khususnya di Simanau dan Supayang (Kecamatan Payung Sekaki).

Pohon barangan ini memiliki batang yang cukup tinggi, daun lebar dan buahnya sebesar telunjuk orang dewasa. Buah barangan ini berwarna coklat dengan tekstur agak keras dan bisa dikonsumsi ketika sudah matang.

Baca juga :  Jangkau Daerah Terpencil, Pemkab Solok Gelontorkan Dana Untuk Tigo Lurah

Biasanya, buah yang sudah matang akan jatuh dengan sendirinya dan dapat langsung dikonsumsi dengan disangrai terlebih dahulu. Jikapun belum matang, disarankan untuk tidak dikonsumsi karena dapat menyebabkan mual.

Buah barangan disangrai sebelum dikonsumsi.

Buah yang tumbuh alami di hutan Simanau dan Supayang ini hanya musim setahun sekali. Dulu, buah barangan ini dikonsumsi masyarakat sebagai makanan pokok pengganti nasi karena mengandung karbohidrat yang tinggi, membuat kenyang untuk waktu yang cukup lama.

Konon, menurut cerita warga setempat juga, buah ini dimanfaatkan sebagai pangan utama ketika sulitnya beras saat zaman penjajahan Jepang. Hingga saat ini, buah musiman ini masih digemari dan menjadi khas masyarakat setempat.

Baca juga :  Kunker ke Tigo Jangko, Camat Tigo Lurah Sebut Masyarakat Ingin Kunjungan Bupati

Diketahui, buah barangan ini sudah susah ditemui, jikapun ada, pohonnya hanya tumbuh di dalam hutan yang tidak semua masyarakat dapat mengakses.

Tidak hanya buah barangan, di musim yang sama juga terdapat buah tungau-tungau, sejenis matoa lokal yang terdapat di hampir seluruh hutan di Kecamatan Tigo Lurah.

Buah tungau-tungau.

Buah tungau-tungau ini besarnya sebesar telur puyuh, memiliki rasa manis yang khas, kulit yang tebal, berwarna coklat dan bijinya bisa langsung dimakan.