Sumbar  

Biro Perencanaan Kemensos RI Cek Pemanfaatan Lumbung Sosial Dinsos Kabupaten Solok

Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI mengunjungi Kabupaten Solok untuk menganalisis pemanfaatan lumbung sosial, Jumat (11/11/22).
Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI mengunjungi Kabupaten Solok untuk menganalisis pemanfaatan lumbung sosial, Jumat (11/11/22).

Arosukapost.com, Solok- Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI mengunjungi Kabupaten Solok untuk menganalisis pemanfaatan lumbung sosial yang ada di Kabupaten Solok, Jumat (11/11/22).

Yang datang itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Didi Rasdi dan Pranata Humas Ahli Muda Arimbi Nurhayati, dan disambut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Solok Ir. Syoufitri didampingi sekretaris dan lainnya.

Menurut Didi Rasdi, lumbung sosial dibentuk untuk mendekatkan logistik kebencanaan ke daerah-daerah dengan dibagi menjadi tiga wilayah yakni, selatan, utara dan tengah.

Baca juga :  DPRD Kabupaten Solok Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun Anggaran 2022
Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI mengunjungi Kabupaten Solok untuk menganalisis pemanfaatan lumbung sosial, Jumat (11/11/22).

“Jadi kedatangan kita saat ini untuk mengecek, menganalisis, apakah lumbung sosial yang ada di Kabupaten Solok sudah dimanfaatkan dengan baik atau belum,” kata Didi.

“Kemudian sekaligus menjelaskan aturan bantuan itu sendiri, ketika logistik makanan, khususnya ketika tidak ada kejadian bencana bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial,” lanjutnya.

Selain itu dijelaskan Didi lagi, kedatangannya yaitu untuk menggali kendala atau masukan yang ada terkait keberadaan lumbung sosial di Kabupaten Solok ini.

Baca juga :  DPRD Pasaman Barat Apresiasi Pendidikan Kabupaten Solok

“Jadi kedatangan kita saat ini, lebih kepada sosialisasi dari pemanfaatan lumbung sosial. Untuk itu saya berharap terhadap lumbung sosial ini harus ditingkatkan, karena tadi kendalanya, di Kecamatan Kubung pihak pengelola mungkin belum mengetahui lumbung sosial itu seperti apa pemanfaatannya, sehingga mungkin nanti lebih kepada sosialisasinya perlu dijelaskan,” pungkas Didi.