BFA Ajukan Permohonan Pemindahan Venue Laga Indonesia vs Bahrain: Ancaman Keamanan Jadi Alasan Utama

Arosukapost.com – Jakarta, 17 Oktober 2024 – Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada 10 Oktober 2024 berakhir dengan skor imbang 2-2.

Namun, keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, menjadi sorotan tajam. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tersebut diwarnai kontroversi setelah wasit memberikan waktu tambahan sebanyak enam menit, yang dianggap tidak memadai.

Hal ini memicu ketidakpuasan di kalangan pendukung Timnas Indonesia, terlebih setelah gol penyeimbang Indonesia baru tercipta di menit ke-90+9.

Wasit Ahmed Al Kaf dikritik habis-habisan oleh netizen Indonesia yang menilai keputusan waktu tambahan tersebut tidak adil.

Kekecewaan ini berlanjut dengan gelombang protes di media sosial yang ditujukan kepada wasit, pemain Bahrain, serta Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).

Merespons situasi yang tidak kondusif tersebut, BFA segera mengambil tindakan dengan mengajukan permohonan resmi kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu, 16 Oktober 2024, BFA meminta agar pertandingan berikutnya melawan Timnas Indonesia yang seharusnya digelar di GBK dipindahkan ke lokasi netral.

Baca juga :  Premier League: Etihad Saling Berbagi

Mereka menyatakan bahwa keselamatan para pemain mereka berada dalam risiko jika pertandingan tetap dilaksanakan di Jakarta.

“BFA tidak dapat membiarkan anggota tim nasional kami berada dalam situasi yang mengancam keselamatan mereka. Kami meminta perlindungan dari FIFA dan AFC agar pertandingan berikutnya dapat dipindahkan ke lokasi netral untuk memastikan keamanan semua pihak,” demikian bunyi pernyataan resmi dari BFA.

Ancaman yang diterima pemain-pemain Bahrain melalui media sosial memicu kekhawatiran serius bagi federasi tersebut. Mereka menyatakan bahwa langkah ini diperlukan demi menghindari insiden yang lebih buruk, mengingat gelombang kemarahan netizen Indonesia yang belum mereda.

Menanggapi permohonan dari BFA, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan tanggapan tegas. Mereka menegaskan bahwa PSSI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh awak timnas Bahrain selama berada di Indonesia.

Ketua Umum PSSI menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk memastikan jalannya pertandingan dapat berlangsung dengan lancar dan aman.

Baca juga :  Mauricio Pochettino Resmi Menjadi Manajer Baru Chelsea

“Kami dari PSSI siap untuk menjamin keselamatan seluruh anggota timnas Bahrain saat mereka berada di Jakarta. Kami percaya pertandingan dapat dilaksanakan secara adil di GBK, dan kami berharap pihak-pihak terkait dapat mengedepankan semangat sportivitas,” ujar Ketua Umum PSSI dalam konferensi pers di Jakarta.

PSSI juga menyoroti pentingnya menjaga atmosfer pertandingan agar tetap kondusif, serta menghimbau kepada para suporter Timnas Indonesia untuk menunjukkan sikap yang mendukung nilai-nilai fair play dan menjunjung tinggi martabat bangsa di pentas internasional.

Permohonan pemindahan venue ini menimbulkan potensi sanksi serius jika pertandingan batal dilaksanakan di Indonesia. Jika permintaan BFA untuk pemindahan tempat bertanding ditolak oleh FIFA dan AFC, namun Bahrain tetap menolak bertanding di GBK, maka Timnas Bahrain berpotensi dinyatakan kalah WO (Walk Over) dengan skor 0-3.

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain kini menjadi sorotan dunia, bukan hanya karena hasil imbang 2-2, tetapi juga karena dinamika di luar lapangan yang melibatkan netizen dan federasi sepak bola kedua negara. (end)