Arosukapost.com, Solok – Bawaslu Kabupaten Solok Gelar Rapat Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024, selama 2 hari dari tanggal 16 November 2022 sampai 17 November 2022, di Aula D’ Relazion Cafe Kota Solok.
Rapat itu dalam rangka ikut menyukseskan Pemilu Serentak 2024 serta mewujudkan Pemilu Demokratis. Turut hadir, seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Solok, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok, Kesbangpol Kabupaten Solok, Kominfo Kabupaten Solok beserta staf dan anggota Bawaslu Kabupaten Solok.
Kegiatan tersebut mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing yang berasal dari eksternal Bawaslu.
Dihari pertama bertemakan Rapat Koordinasi Fasilitasi Pengawasan Penyelenggaraan Tahapan Pemilu Tahun 2024 dengan narasumber Aermadepa (Praktisi Akademisi dan Hukum), Agus Rustamda (Kepala Kesbangpol Kabupaten Solok), M. A Dalmenda Pamuntjak Alam (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unand).
Kemudian pada hari kedua bertemakan rapat konsolidasi pengawas tahapan Pemilu 2024 dengan narasumber Ricky Carnova (Kepala Disdukcapil Kabupaten Solok), Samaratul Fuad (Ketua KIPP Sumbar), dan Jhon Manedi (Ketua KPU Kabupaten Solok).
Ketua Bawaslu Kabupaten Solok Afri Memori yang diwakili Komisioner Bawaslu Divisi Hukum, Maraprandes dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh panwascam untuk memperdalam pengetahuan tentang pengawasan tahapan pemilu 2024 sebagai bekal pengawasan di lapangan.
“Perdalam pengetahuan tentang kepemiluan sebagai bekal pengawasan di lapangan, satukan visi dan misi serta tetap jalin dan jaga komunikasi,” katanya.
Sebelumnya, ketua penyelenggara sekaligus Bendahara Bawaslu Kabupaten Solok, Yul Akmal mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menyampaikan pedoman dan petunjuk teknis pengawasan pemilu 2024.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Kabupaten Solok, memperkuat koordinasi Bawaslu dengan stakeholder terkait, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang lembaga, serta menyamakan pandangan untuk mewujudkan pemilu yang demokratis.
