Athari Gauthi Ardi Minta Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Terhadap Mahasiswi oleh Oknum Dosen Unand

Anggota Komisi V DPR RI asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi
Anggota Komisi V DPR RI asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi

Arosukapost.com, Padang – Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi mengecam keras aksi salah satu oknum dosen di Universitas Andalas berinisial KC atas dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi.

Tindakan dilakukan oleh dosen yang mengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tersebut yang begitu viral. melalui informasi yang beredar diberbagai media. Tidak hanya kepada satu mahasiswi, tapi ada 8 mahasiswi yang menjadi korban nafsu bejatnya tersebut.

“Ini sudah kurang ajar, hal ini tidak bisa dibiarkan, saya mengecam dan mengutuk secara keras pelaku itu, sungguh tidak manusiawi,” kata Athari kepada awak media, dikutip dari Haluan.com, Selasa (27/12/2022).

Baca juga :  Bupati Khairunas Targetkan 100% Penduduk Solsel Tercover Jaminan Kesehatan

Karena, menurut Athari tidak semestinya seorang dosen sebagai guru dan aktor intelektual melakukan tindakan biadab seperti banyak disebutkan dibanyak media.

“Masa iya orang yang dibekali intelektual melakukan tindakan biadab ini, saya minta Kasus ini diusut tuntas dan beri tindakan tegas kepada pelaku,” tegasnya.

Menurut politisi muda itu predator seksual tersebut tidak pantas menjadi seorang dosen.

“Beri sangsi dan hukum sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku, dia tidak pantas menjadi seorang dosen,” sebut Athari.

Diharapkannya, kejadian pelecehan oleh dosen tersebut adalah yang terakhir kali di Sumatera Barat, jangan ada lagi kasus-kasus lainnya. Karena menurutnya Sumatera Barat yang dikenal juga sebagai masyarakat Minang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan, dan menempatkan perempuan di yang begitu mulia. Bahkan di lingkungan adat, perempuan Minang, sering juga kita kenal dengan sebutan Bundo Kanduang.

Baca juga :  Mampir Sejenak di Kopi Rajo BIM, Bupati Solok: Saya Sangat Support Sekali, Berharap Ada di Bandara Indonesia Lainnya

“Orang Minang sangat menjunjung tinggi Filsafat Adat, Adat Basandi Syarat, Syarak Basandi Kitabullah. Syarak Mangato Adat Mamakai. Artinya, Orang Minang itu memiliki sendi hidup beragama yang kuat. Jadi kita sangat mengutuk hal-hal yang dapat merendahkan kaum perempuan di Minang Kabau, dan Sumatera Barat pada umumnya. Jangan sampai terulang Kembali” Pungkas Athari menegaskan.