Arosukapost.com, Jakarta – Tunjukkan komitmen untuk bangun daerah 3T (Tertinggal, Terpinggir dan Terpencil). Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi perjuangkan agar daerah yang masuk kategori tersebut mendapat perhatian lebih.
Hal itu ditegaskan Athari melalui Rapat Dengar Pendapat antara Komisi V DPR RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (17/1/23).
Legislator muda tersebut meminta Kementerian PUPR tidak beralasan tidak memberikan program karena daerah tersebut jauh dan sulit dijangkau.
Hal ini ia sampaikan usai dapat laporan bahwa salah satu program PUPR yaitu P3TGAI atu program untuk membangun irigasi tidak bisa dilaksanakan di beberapa daerah yang aksesnya jauh.
“Pak Menteri, tahun 2022 kemaren saya banyak dapat keluhan dari masyarakat yang mendapatkan program P3TGAI, bahwa ada di beberapa daerah-daerah terpencil yang mereka sudah senang akan mendapat P3TGAI. Bagaimana tidak irigasi kami terbantu karena mereka daerahnya terpencil, sangat bergantung dan sangat bersyukur dengan datangnya program dari pusat seperti ini, namun tiba-tiba di balai tidak masukkan dengan alasan karena katanya daerahnya kejauhan,” ujar Athari dalam rapat tersebut.
Menurut Athari, justru karena daerah-daerah terisolir itulah harus mendapat perhatian lebih dan diperioritaskan pembangunanya. Menurut srikandi PAN tersebut, kalau ada pembangunan dan program di daerah tersebut malah akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat disana.
“loh justru karena kejauhan itu, karena terisolir itu, mereka perlu. Mereka alasannya nanti kirim barangnya susah. Pak Menteri di desa/nagari itu kan ada anak nagari yang bekerja sebagai tukang bangunan bahkan toko bangunan juga ada disana. Justru kalau misalkan kita kasih terisolir, daerah yang kurang mampu perekonomiannya bisa terbantu. Artinya akan ada perputaran perekonomian disana,” tegasnya.
Athari menyampaikan bahwa ia tidak ingin lagi mendengar alasan daerah terisolir tidak bisa mendapat program karena kejauhan, ia menilai hal tersebut tidak sesuai dengan visi penmerintah karena menteri PUPR dan Presiden selama ini memiliki visi yang jelas untuk mebangunan daerah pinggiran.
“Saya minta tolong yang seperti-seperti ini saya nggak mau lagi dengar alasan tidak bisa dibantu karena daerahnya terisolir, jauh. Justru saya yakin pak menteri dan juga presiden juga akan sangat memperhatikan daerah yang terisolir, ya jadi saya mohon ini jadi catatan kedepannya,” tegasnya lagi.