Athari Gauthi Ardi Berpesan, Jadi Politisi itu Jangan Suka “Nguping”

Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sebuah rapat di Komisi V DPR RI.
Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sebuah rapat di Komisi V DPR RI.

Arosukapost.com, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi berpesan kepada para politisi agar tidak memberikan harapan dan suka umbar janji palsu kepada masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Politisi muda asal Sumatera Barat ini, disebabkan dirinya banyak mendengar laporan dari masyarakat, ada politisi yang sering menjanjikan kepada masyarakat, namun realisasinya tidak ada sama sekali.

“Sebagai wakil rakyat, yang jelas dipilih oleh rakyat, sebaiknya tidak perlu berjanji yang tak pasti kepada rakyat. Sebagai orang yang diamanahkan memperjuangkan aspirasi mereka, tidaklah pantas menjanjikan hal yang tidak pasti,” kata Politisi muda Partai Amanat Nasional ini saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Athari sangat menyayangkan hal tersebut, apalagi seorang politisi yang hanya menguping hal yang tidak pasti, seolah-olah itu hasil perjuangannya yang disampaikan kepada masyarakat.

“Terkadang hanya menguping pembicaraan orang, yang belum tentu kepastiannya, langsung saja diumbar kepublik dan mengklaim itu adalah hasil perjuangannya,” jelasnya.

Baca juga :  Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi Tampung Aspirasi Para Guru TPQ/MDTA Se-Sumbar

Seperti contohnya, sebut Athari, soal janji program revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi. Diketahui tahun lalu pasar tersebut terbakar, kios-kios pedagang ludes dilalap api yang mengakibatkan pedagang mengalami kerugian miliar rupiah.

Pasca kejadian itu, ada pejabat yang menjanjikan akan ada revitalisasi pasar tersebut dengan anggaran 400 Miliar dan akan dimulai pengerjannya pada tahun 2022, namun hingga kini belum terlihat ada perbaikannya.

“Pasca kebakaran itu, mereka (pedagang) dijanjikan akan ada revitalisasi pasar yang menelan biaya 400 Miliar, akan dimulai pada tahun 2022. Sekarang sudah memasuki akhir tahun, saya lihat belum ada pengerjaan dan belum tau sampai dimana janji itu,” jelas Athari lagi.

Selain itu, Athari juga mencontohkan janji pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. Akhir-akhir ini memang santer terdengar bahwasanya akan ada mega proyek untuk mengatasi masalah lalu lintas yang sering terganggu akibat longsor di Kawasan itu, dimana Flyover dijanjikan akan selesai sebelum tahun 2024.

Baca juga :  Edisar, Caleg DPRD Kabupaten Solok Dapil 1, Komitmen Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Athari sebagai anggota Komisi V DPR RI mitra kerja Kementerian PUPR yang notabene salah satu Kementerian yang akan bertanggungjawab terhadap mega proyek itu, mengaku belum mengetahui secara resmi rencana tersebut.

“Saya menduga pembangunan Flyover di Sitinjau Lauik yang katanya akan selesai sebelum 2024, hanya hasil menguping pembicaraan yang tidak pasti, lalu kemudian diklaim, seakan berkat hasil perjuangannya. Sebab mega proyek bisa dikebut begitu saja dalam waktu singkat, dan ini butuh dikaji secara matang, baik struktur bangunanya hingga anggarannya,” terang Athari.

Untuk itu, Athari berpesan agar jangan seenaknya mengumbar janji kepada masyarakat yang akan membuat masyarakat berharap banyak demi kepentingan politik pribadi.

“Demi kepentingan politik janganlah memberi harapan kepada masyarakat. Yang pasti-pasti sajalah untuk diumbar ke publik,” tutup Srikandi PAN dari Sumatera Barat itu.