Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Tahun 2023, Bupati Solok: Tak Ada Kepentingan Pribadi Saya Disini

Arosukapost.com, Solok – Pada anggaran 2023, Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten yang merupakan penopang perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Solok H Epyardi Asda pada Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) Tahun 2023, Rabu (9/11/2022) di gedung Solok Nan Indah.

Pada Rakorbang ini, dihadiri Pimpinan DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, Sekretaris Daerah Medison, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, para Camat, Wali Nagari, Ketua BPN Se-Kabupaten Solok dan Tokoh masyarakat.

Bupati Solok mengatakan bahwa untuk tahun ini ada APBD sebanyak 108 Miliar yang bisa di gunakan, dan itu akan di serahkan kepada TAPD.

“Eksekutif telah ketok palu dengan DPRD, ini merupakan yang tercepat di Sumbar. Semua sepakat 8 fraksi, Anggaran telah ketok palu, semua sudah bagus, dan itu yang kita harapkan,” kata Bupati.

“Dari dana 108 miliar tersebut, silahkan berbicara dan berembuk, tidak ada kepentingan pribadi saya di dalamnya. Satu hal bagai saya, bahwa dana ini harus di gunakan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan rakyat,” tegasnya.

Sebut Bupati, bahwa pada masa 2022 semua telah sepakat, pada anggaran tahun 2023, akan lebih banyak prioritas untuk jalan kabupaten yang merupakan penopang perekonomian.

“Saya minta kepada seluruh Dinas untuk catat semua apa-apa yang telah di janjikan, baik untuk infrastruktur ataupun media pertanian dan itu wajib,” ucapnya.

Baca juga :  Lindungi Kemerdekaan Pers, Polda Sumbar Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Organisasi Wartawan

Semua itu tujuannya sesuai dengan arahan Presiden agar langsung kepada rakyat, bahwa dunia memiliki perkiraan akan terjadinya krisis pangan. Oleh karena itu, Presiden meminta kepada seluruh daerah agar berhati-hati dan meningkatkan produksi pangan di tempat masing-masing.

“Kalau kita di Solok kan daerah pertanian, wajar kita arahkan kepada pertanian, apakah itu infrastruktur ataupun suprastrukturnya, termasuk juga UKM,” jelasnya lagi.

Dalam diskusi yang di hadiri para Wali Nagari tersebut, sepakat bahwa infrastruktur Kabupaten yang menopang perekonomian itu di utamakan pada tahun 2023.

Lebih lanjut, bupati pilihan rakyat ini menyebutkan, ada beberapa ruas jalan yang akan jadi prioritas, karena itu merupakan wajah atau cerminan Kabupaten Solok. Seperti contoh dari Batas Kota Solok sampai Simpang Tanjuang Nan IV, itu wajib di hotmix pada tahun 2023.

“Untuk daerah lain, Saya minta para Wali Nagari mengusulkan, seperti waktu kunjungan kerja di Tanjuang Bingkuang kemaren, dimana Wali Nagari dan Tokoh Masyarakat juga mengusulkan jalan Kabupaten mulai dari jalan Lingkar Tanjuang Bingkuang ke Koto Sani,” cetusnya.

“Nah itukan jalan Akses dan itu wajib di hotmix, walaupun jika di lihat jalan itu tidak harus di rapikan semuanya, artinya spot-spot yang rusak saja,” sambungnya.

Baca juga :  Pertanian di Kabupaten Solok Meningkat Drastis di Era Epyardi Asda, Menteri Pertanian SYL Kagum

Selanjutnya Bupati mengatakan, Kabupaten Solok dapat dana DAK 21 miliar, dan dana ini agar dapat arahkan untuk infrastruktur daerah Tigo Lurah.

“Saya mengarahkan pada tanggal 14 bulan ini Asisten II Syaiful (sebagai pimpinan), PU dan tim pendukung lainnya, untuk berbicara dengan kementerian PU dan Bappenas agar dana yang 21 miliar itu bisa kita arahkan semuan ke Tigo Lurah. Karena saya menginginkan daerah Tigo Lurah ini tidak boleh terisolir lagi,” harapnya.

Seperti yang diketahui anggaran sangat terbatas, akan tetapi Pemerintah Daerah akan memberikan skala prioritas dan memaksimalkan semaksimal mungkin.

“Saya minta Asisten II dan tim untuk mendata jalan jalan yang sudah di sampaikan Wali Nagari dan menghitung anggarannya. Berdasarkan hal tersebut, harus di utamakan daerah yang benar-benar dalam status genting,” terang Bupati lagi.

Dan juga yang menjadi prioritas untuk pertanian berupa Alsintan, pemda menganggarkan 2 Miliar, dan akan di bagikan kepada kelompok tani yang sebelumnya sudah di data.

“Hal lain berupa pembangunan Tower di daerah blank spot seperti Bukit Bais, Pasilihan, Garabak Data, Sungai Abu dan lain-lain. Persoalan ini Pemda menganggarkan 1 miliar untuk 10 titik Blank spot,” tutup Bupati.