Polres Dharmasraya Cegah Paham Radikal Melalui Operasi Bina Waspada

Baru-baru ini, Polres Dharmasraya datangkan beberapa orang narasumber untuk memaparkan materi terkait dengan paham radikal anti pancasila serta ajaran sesat melalui Operasi Bina Waspada di Aula Mapolres setempat. (SP)
Baru-baru ini, Polres Dharmasraya datangkan beberapa orang narasumber untuk memaparkan materi terkait dengan paham radikal anti pancasila serta ajaran sesat melalui Operasi Bina Waspada di Aula Mapolres setempat. (SP)

Arosukapost.com, Dharmasraya – Terhitung, sejak 28 September 2022 hingga 11 Oktober 2022 Polda Sumbar dan Polresta serta termasuk Polres Dharmasraya melaksanakan kegiatan Operasi Bina Waspada Singgalang 2022 dengan tema, “Mencegah Berkembangnya Paham Radikalisme, Anti Pancasila, Intoleransi Antar Umat Beragama dan Aliran Sesat”.

Kegiatan Operasi Bina Waspada Singgalang 2022 sebelumnya diawali dengan melaksanakan Apel Kesiapan Pelaksanaan Operasi Bina Waspada Singgalang 2022 yang dipimpin langsung Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, S.I.K, diikuti personil Polres tersebut.

Pada pelaksanaan kegiatan operasi, Satbinmas selaku fungsi yang dikedepankan dalam pelaksanaan operasi dan Bhabinkamtibmas jajaran Polres Dharmasraya telah melaksanakan kegiatan  itu secara Preemtif, dengan melinatkan seluruh potensi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat untuk mendukung kegiatan operasi tersebut.

Baca juga :  Antisipasi 3C, Polsek Payung Sekaki Polres Solok ‘Sapa’ Warga dengan Patroli Siang

Kegiatan sosialisasi terhadap potensi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang dilaksanakan di beberapa tempat sebagai narasumber DR Ibrahim M.A selaku akademisi yang juga sebagai dosen Filsafat di STITNU Dharmasraya. Selain itu, dari tokoh agama  Ustad Wawan Hermawan  dari  Ketua Yayasan Dharmasraya Islamic Forum.

Sementara itu untuk  materi paparannya Dr Ibrahim,M.A menyampaikan bahwa Radikalisme anti Pancasila, Intoleransi dan aliran sesat akan memunculkan sikap perilaku dan paham  Intoleransi sikap dari prilaku yang tidak terbuka, tidak Menghargai perbedaan sesama umat beragama dan jugan menyampaikan penjabaran konsep tauhid pada saat ini.

Sedangkan Ustad Wawan Hermawan dalam paparannya menyampaikan bahwa anti Pancasila dan paham radikalisme dapat menghancurkan bangsa dan Negara, karena rekrutmen masyarakat menggunakan cara Pengajian serta Pelayanan Tampa Pambrih sehingga masyarakat mudah terpengaruh dengan paham ini dan menumbuhkan rasa simapati dan fanatisme yang berlebihan terhadap masyarakat yang menjadi kelompok jamaahnya.

Baca juga :  Polres Dharmasraya Mulai Terapkan Lintasan S untuk Ujian Praktik SIM C

Pada intinya kedua narasumber tersebut menyampaikan tentang bahayanya radikalisme dan aliran sesat bagi kerukunan umat beragama yang bisa berakibat bagi keutuhan NKRI berdasarkan disiplin ilmu masing-masing narasumber serta mengajak seluruh peserta yang hadir untuk ikut serta bersama-sama manjaga masuknya paham radikalisme serta  aliran sesat di lingkungan dari masing-masing kita .

“Kami berharap dengan kegiatan Operasi Bina Waspada Singgalang 2022 ini natinya dapat membuka wawasan masyarakat tentang kebangsaan dan beragama di tengah masyarakat. Hal ini demi terciptanya kerukunan antar umat beragama untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI ,” tegas Kapolres Dharmasraya AKBP. Nurhadiansyah .S.I.K  didampingi Kasatbinmas Iptu. Azriman.AS.